Page 18 - Interaksi Obat Dan Makanan_Ayyuning F. F
P. 18

yang  tidak  berikatan,  yang  larut  dalam  air,  dan  obat-obat  yang  tidak  diubah,
                        difiltrasi  oleh  ginjal.  Obat-obat  yang  berikatan  dengan  protein  tidak  dapat

                        difiltrasi oleh ginjal. Sekali obat dilepaskan ikatannya dengan protein, maka obat
                        menjadi  bebas  dan  akhirnya  akan  diekskresikan  melalui  urin.  Faktor  lain  yang

                        memengaruhi  ekskresi  obat  adalah  pH  urin,  yang  bervariasi  dari  4,5  sampai  8.

                        Urin yang bersifat asam akan meningkatkan eliminasi obat-obat yang bersifat basa
                        lemah. Aspirin, suatu asam lemah, dieksresi dengan cepat dalam urin yang basa.

                        Jika seseorang meminum aspirin dalam dosis berlebih, natrium bikarbonat dapat
                        diberikan untuk mengubah pH urin menjadi basa. Juice cranberry dalam jumlah

                        yang  banyak  dapat  menurunkan  pH  urin,  sehingga  terbentuk  urin  yang  bersifat
                        asam.































                               Ekresi  adalah  pengeluaran  obat  atau  metabolitnya  dai  tubuh  terutama

                        dilakukan  oleh  ginjal  melalui  air  seni,  dan  dikeluarkan  dalam  bentuk  metabolit

                        maupun bentuk asalnya. Di samping itu ada pula beberapa cara lain, yaitu :

                        a.  Kulit, bersaa keringat, misalnya paraldehyde dan bromide, paru-paru dengan

                           pernafasan  keluar,  misalnya  pada  anestesi  umum,  anestesi  gas/  anestesi
                           terbang seperti halotan dan siklopropan.

                        b.  Hati, melalui saluran empedu, misalnya fenoftalein, obat untuk infeksi saluran

                           empedu, penisilin, eriromisin dan rifampisin.
   13   14   15   16   17   18   19   20