Page 36 - Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
P. 36
Ringkasan Materi
Deuteromycotina
Pada manusia, jamur anggota Divisi Deuteromycota
umumnya menyebabkan penyakit. Selain itu, Deuteromycota
juga memiliki beberapa anggota yang merupakan penyebab
penyakit pada tanaman.
parasit. Beberapa contoh dari jamur deuteromycotina dan
peranannya bagi kehidupan adalah antara lain sebagai
berikut:
a. Ephidermophyton floocosum, menyebabkan penyakit kaki
atlet.
b. Mycrosporum dan Tryghophyton, menyebabkan penyakit
kurap.
c. Trichophyton, mengakibatkan penyakit kulit ring worm
pada manusia.
d. Sclerothium rolfsie, menyebabkan penyakit busuk pada Gambar 3.7 Penyakit kulit ringworm
Sumber: Dokumen pribadi
tanaman.
e. Helminthosporium oryzae, menimbulkan noda berwarna
hitam pada daun.
f. Candida albicans, menyebabkan infeksi pada vagina.
g. Chaclosporium, parasit pada buah-buahan dan sayuran.
Simbiosis Fungi
Di lingkungan, jamur tidaklah hidup sendiri (terisolasi) melainkan dapat saling berhubungan
dengan makhluk lain atau yang dinamakan sebagai simbiosis jamur. Nah, simbiosis jamur dapat
terjadi menjadi 2 macam yaitu simbiosis jamur dengan ganggang dan simbiosis jamur dengan
akar tanaman.
Lumut Kerak (Lichenes)
Lumut kerak (Lichenes) merupakan hasil simbiosis dari jamur mikobion (Ascomycota atau
Basidiomycota), dengan allga fikobion (Chlorophyta atau Cyanobacteria). Bentuk kehidupannya
khas dan berbeda dari komponen masing-masing (jamur dan alga). Lumut kerak tumbuh pada
batang pohon, kayu busuk, bebatuan dan di atas tanah. Lumut kerak dapat bertahan dalam
keadaan panas, dingin dan sangat kering. Oleh karena itu, lumut kerak dianggap sebagai
vegetasi perintis (pioneer).
Struktur tubuh Lichenes berbentuk talus, bagian luar merupakan miselium, dan bagian dalam
tersusun atas hifa. Di antara miselium dan hifa jamur terdapat sel-sel algae. Hifa khusus, yaitu
rizoid dari jamur, berfungsi sebagai pelekat. Alga memperoleh air dan unsur esensial dari jamur,
dan sebaliknya alga memberikan makanan hasil fotosintesis kepada jamur. Reproduksi lumut
kerak dilakukan dengan fragmentasi atau dengan soredium. Soredium terdiri atas satu atau
beberapa sel alga yang terbungkus rapat oleh hifa jamur. Jika serodium terlepas dan terbawa
angin atau air ke tempat lain akan tumbuh menjadi lumut kerak baru. Massa halus pada
permukaan alga dan jamur masing-masing dapat menjadi individu baru. Terjadinya simbiosis ini
sebenarnya secara kebetulan saja. Jika jamur tidak berjumpa alga, kedua organisme itu tetap
dapat hidup sendiri-sendiri. Menurut bentuknya, lumut kerak dapat dibagi menjadi 3 kelompok :
28