Page 10 - Menjadi Muballigh Yang Menarik
P. 10
menganggap bahwa “guru”nyalah yang paling benar sehingga dia tidak
perlu belajar di tempat lain.
Dengan keadaan tersebut diatas maka dalam masyarakat sering
terjadi kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama dan mereka
mengklaim kelompoknya yang benar.
Sebagai seorang muballigh mestinya sikap di atas harus dihindari,
seorang muballigh mestinya memberikan wawasan yang luas kepada
masyarakat, sehingga masyarakat tidak terjebak pemahaman yang sempit
dalam masalah agama dan justru membuat kotak-kotak dalam kehidupan
beragama. Jangan sampai karena kepentingan tertentu yang bersifat
duniawi mengalahkan kepentingan yang lebih baik yang bersifat ukhrowi.
Mestinya seorang muballigh memberikan pemahaman dan wawasan
agama lebih luas jangan justru mempersempit atau mendangkalkan
pemahaman dan pengamalan agama masyarakat.
B. Masyarakat Lebih Senang Dicukupi
Masyarakat atau kebanyakan kita biasanya lebih senang menerima
daripada memberi. Dalam kehidupan beragamapun sering juga terjadi
seperti itu. Misalnya seseorang lebih senang menjadi makmum daripada
imam shalat dengan berbagai alasan. Jarang berdo’a atau malas belajar
do’a, lebih senang mewakilkan do’a kepada orang lain yang dianggap lebih
shalih atau dianggap lebih dekat dengan Allah sering disebut “tabarukan”
Padahal perintah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 186
disebutkan “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepadaKu.
Hendaklah mereka memenuhi (perintah)Ku dan beriman kepadaKu agar
mereka memperolah kebenaran.”
Dengan demikian mestinya seorang berdo’a secara langsung jangan
lebih senang minta do’a. Bahkan karena kemalasannya sampai mati ada
yang hanya bisa AMIN saja (bahasa ekstrimnya). Padahal menuntut ilmu
adalah wajib. Ibadah yang pokok adalah do’a, mestinya kita lebih banyak
belajar do’a, karena prinsipnya do’a adalah untuk kepentingan setiap diri
kita masing-masing.
Menjadi Muballigh Yang Menarik ------ 9