Page 11 - Menjadi Muballigh Yang Menarik
P. 11
Yang lebih aneh lagi terjadi komersialisasi do’a dengan adanya
pelayanan-pelayanan do’a. Hal tidak bersifat mendidik tetapi justru
membodohi masyarakat. Hal ini jika dilakukan seorang muballigh justru
kontra produktif dari sisi keberagamaan masyarakat.
C. Masyarakat Bersifat Lembam
Masyarakat atau perorangan secara umum memiliki sifat lembam,
yaitu selalu berusaha mempertahankan apa yang merasa telah dimiliki
atau berlaku dan telah menjadi adat istiadat atau kebiasaan yang
dilakukan. Masyarakat sepertinya telah membuat hukum tersendiri bahwa
apa yang telah lama berlaku di masyarakat itulah yang dianggap
benar. Jika datang pemahaman baru, lebih banyak cenderung menolak.
Hal ini sangat alamiah karena setiap benda baik hidup maupun mati
memiliki sifat mempertahankan diri.
Sebagai seorang muballigh mestinya memahami karakter masyarakat
yang demikian, karena akan terjadi benturan-benturan, maka yang
dibutuhkan adalah sikap lembut dan contoh yang baik, serta dipahamkan
bahwa agama adalah membawa kebaikan dan kebahagian manusia maka
harus disampaikan secara lembut. Jika para wali jaman dahulu berdakwah
“Keno iwake ora buthek banyune” artinya seorang muballigh harus
mampu membawa diri untuk mengajak kebaikan bukan malah
memperkeruh keadaan yang justru akan terjadi penolakan di masyarakat.
Bab IV
Memahami Peta Keberagamaan Masyarakat
Masyarakat secara umum terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu
muslim dan non muslim. Pada Prinsipnya dakwah Islam untuk semua manusia
baik muslim maupun non muslim. Meskipun demikian dakwah Islam tidak
bersifat memaksa tetapi bersifat kesadaran. Dakwah hanyalah bersifat nasehat
dan ajakan, khusus kepada non muslim hanyalah bersifat pengenalan.
Sedangkan bagi muslim bersifat peningkatan mutu keberagamaannya.
Secara garis besarnya muslim terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :
Menjadi Muballigh Yang Menarik ------ 10