Page 8 - Laporan Hong Kong TA 2018
P. 8

berimbas pada  penagihan ke rumah majikan.  Kondisi tersebut dirasakan
                     sangat mengganggu kepentingan pribadi majikan, sehingga untuk menghindari

                     tersebut agensi/ majikan menahan dokumen tersebut.
                 Namun  dalam peraturan perundang-undangan di Hong Kong, penahanan

                 dokumen  merupakan perbuatan  yang bertentangan dengan hukum Internasional

                 dan Nasional Hong Kong, dimana dokumen paspor merupakan dokumen Negara
                 yang melekat pada individu (nakerwan) itu sendiri.  Namun dengan

                 diberlakukannya pembuatan  paspor dengan  sistem Biometrik  akan mempersulit
                 pekerja  untuk  membuat paspor baru,  yang selama ini bisa dilakukan dengan

                 alasan  paspor hilang padahal paspor tersebut  disimpan oleh  agen, majikan
                 maupun sebagai jaminan di lembaga finance. Berdasarkan hal tersebut KJRI Hong

                 Kong sudah membuat surat pemberitahuan/ edaran kepada agen maupun majikan

                 tentang resiko yang akan dihadapi oleh yang bersangkutan dan sanksi yang akan
                 dikenakan kepada yang menahan paspor  karena  paspor merupakan  dokumen

                 milik Negara.


              3)  Pemutusan Kontrak Kerja

                 Dalam  beberapa bulan terakhir ini  pelayanan pengaduan mendapatkan
                 kecenderungan  adanya  peningkatan  pengaduan  pemutusan  kontrak  kerja bagi

                 Pekerja yang baru bekerja dalam hitungan hari, minggu atau bulan, terutama untuk
                 yang  baru pertama bekerja di Luar  Negeri.  Penyebab pemutusan  kontrak kerja

                 tersebut bermacam-macam namun secara umum karena kekurangsiapan bekerja

                 baik dari segi kemampuan bekerja/ skill maupun mental.



                                        Penyebab di Terminit







                                                    22%                      Tidak Bisa Bahasa

                                                                             Hutang Piutang
                                                          10%
                                   62%                                       Sakit


                                                                             Lain-lain
                                                             6%






              Laptah/Naker/KJRI_HK/2018                                                                  8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13