Page 18 - MRK MEI 2019
P. 18

Rumah
                                                                                                   Kita














                                                          Kabar Baik KPR


                                                          Rumah Subsidi di


                                                          Tiga Bulan Pertama
















                                                                   Pengembangan rumah murah untuk
                                                                   segmen masyarakat berpenghasilan
                                                                   rendah (MBR) khususnya melalui
                                                                 fasilitas KPR FLPP sepanjang kuartal
                                                               pertama 2019 cukup positif.

                                                  Subsidi rumah dengan program Kredit Pemilikan Rumah
                                                  (KPR) dapat melalui tiga jenis fasilitas, yaitu Likuiditas
                                                  Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), Subsidi Selisih Bunga
                                                  (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Tiga fasilitas
                                                  ini diberlakukan untuk meluaskan jangkauan pada MBR.

                                                  Rumah subsidi merupakan program nasional untuk
                                                  menyentuh masyarakat kecil dan harus didukung semua
                                                  pihak. Makin banyak bank umum menyediakan fasilitas KPR
                                                  FLPP dan khusus milenial diharapkan akan meningkatkan
                                                  serapan rumah murah.

                                                  Dari sisi sektor properti mulai kembali bergairah pasca
                                                  penurunan akibat pelemahan nilai tukar Rupiah, krisis
                                                  finansial global, dan juga penurunan daya beli.

                                                  Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang diterbitkan Bank
                                                  Indonesia (BI) pada Maret 2019 menunjukkan kredit properti
                                                  tumbuh 16,57 persen dari Rp 795,56 triliun per Januari 2018
                                                  menjadi Rp 927,35 triliun per Januari 2019. Ini menunjukkan
                                                  bahwa sektor properti mulai bergairah di tengah ekonomi
                                                  yang kurang darah ini.





       18
       18
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23