Page 19 - MRK MEI 2019
P. 19
Rumah
Kita
Total kredit properti Rp 927,35 triliun
tersebut meliputi kredit konstruksi, real
estate dan KPR, serta kredit pemilikan
apartemen (KPA). Lebih rinci kredit konstruksi Data positif juga ditunjukkan dari angka
tumbuh tertinggi 24,69 persen dari Rp245,48 penyaluran pembiayaan perumahan PT Sarana
triliun menjadi Rp306,08 triliun. Dengan Multigriya Finansial (Persero) pada triwulan I
kontribusi 33,01 persen dari total kredit tahun 2019 yang mencapai Rp2,51 triliun atau
properti. lebih tinggi dibandingkan periode yang sama
tahun lalu sebesar Rp1,8 Triliun. Suku bunga
KPR dan KPA menyusul dengan pertumbuhan yang relatif stabil mendorong pertumbuhan
13,53 persen dari Rp 411,54 triliun menjadi penyaluran pembiayaan perumahan tersebut.
Rp 467,24 triliun.Walaupun pertumbuhan itu
lebih rendah dibandingkan kredit konstruksi, Penyaluran pembiayaan tersebut terdiri
tetapi KPR dan KPA berkontribusi paling dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
tinggi 50,38 persen. Seluruh data tersebut Perumahan (FLPP) senilai Rp 700 miliar dan
menunjukkan rapor baik di sektor properti. komersil sebesar Rp 1,8 triliun. Salah satu
penyebab realisasi pembiayaan naik karena
Pertumbuhan KPR FLPP berkat bank yang FLPP kelihatannya di triwulan pertama ini cukup
menyasar generasi milenial. Generasi ini pesat pertumbuhan pencairannya.
menjadi target pasar yang empuk untuk
digarap lebih lanjut oleh bank penyalur Tantangan untuk penyediaan rumah murah
KPR FLPP. Hal ini sudah dirintis PT Bank lainnya adalah rencana perluasan penerima KPR
Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN FLPP bagi aparat sipil negara (ASN) dan Tentara
dengan produk KPR Gaesss sejak Oktober Nasional Indonesia (TNI) serta Polisi Republik
2018. Sepanjang Januari-Februari 2019, BTN Indonesia (Polri). Awalnya, program rumah
telah mencatatkan transaksi penyaluran KPR bersubsidi melalui skema KPR FLPP ditujukan
milenial 3.997 unit dengan nilai transaksi Rp bagi MBR berpendapatan maksimal Rp 4 juta
1,3 triliun. untuk mengakses rumah sejahtera tapak, dan
Rp 7 juta untuk rumah sejahtera susun (rusun).
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga gencar
menyasar milenial melalui produk Angsuran Skema ini sangat menguntungkan masyarakat
Terencana sejak 2017. Kondisi saat ini di mengingat uang mukanya hanya satu persen
Indonesia memiliki sekitar 85 juta orang dengan suku bunga cicilan tetap (fixed) lima
milenial. Jumlah itu adalah peluang bisnis persen sampai tenor 20 tahun. Adapun, plafon
yang terbuka lebar. KPR yang ditetapkan sekitar Rp 25 juta hingga
Rp 350 juta.
Namun pemerintah berencana memperluas
penerima KPR itu kepada ASN dan TNI Polri
dengan mengubah pendapatan dari Rp 4 juta
menjadi Rp 8 juta per bulan.Angka Rp 8 juta
disesuaikan dengan gaji ASN golongan III. Tipe
rumah pun diperluas menjadi di atas tipe 36
meter persegi.
19