Page 105 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 105
105
Bertolak dari tesis ketidakpastian, Makaminan Makagiansar (1990)
mengemukakan pentingnya mengembangkan 4 hal pada peserta didik, yakni:
Kemampuan mengantisipasi (anticipate) perkembangan berdasarkan ilmu
pengetahuan;
Kemampuan dan sikap untuk mengerti dan mengatasi situasi (cope);
Kemampuan mengakomodasi (accommodate), utamanya perkembangan
iptek serta perubahan yang diakibatkannya; dan
Kemampuan mereorientasi (reorient), utamanya kemampuan seleksi
(filter) terhadap arus informasi yang membombardirnya.
Akhirnya dikemukakan pendapat Mayjen Sajidiman (1972) yang
menekankan kemampuan yang diperlukan manusia Indonesia berdasarkan
fungsinya, yakni:
Pekerja yang terampil yang menjadi bagian utama dari mekanisme
produksi (dalam arti luas) yang harus lebih efektif, dan efisien;
Pemimpin dan manajer yang efektif, yang memiliki kemampuan berpikir,
mengambil keputusan yang tepat pada waktunya serta mengendalikan
pelaksanaan dengan cakap dan berwibawa; dan
Pemikir yang mampu menentukan/memelihara arah perjalanan dan
melihat segala kemungkinan dihari depan.
2) Upaya mengantisipasi masa depan
Berdasarkan perkiraan tentang masyarakat masa depan serta profil
manusia yang diharapkan berhasil di dalam masyarakat itu maka perlu dikaji
berbagai upaya masa kini yang memungkinkan mewujudkan manusia masa
depan tersebut. Meskipun upaya pendidikan selalu berorientasi ke masa
depan, namun peralihan ke abad 21 yang akan datang ini sangat penting bagi
bangsa dan Negara Indonesia, karena akan memasuki PJP II sebagai era
kebangkitan nasional kedua. Seperti telah dikemukakan bahwa masyarakat
Indonesia sedang beralih dari masyarakat agraris ke masyarakat industri
dan masyarakat informasi.
Dalam penjelasan UU RI No. 2 tahun 1989 dikemukakan sebagai
berikut: ‘’Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional sebagai
pengamalan pancasila dibidang pendidikan, maka pendidikan nasional
mengusahakan: pertama, pembentukan manusia pancasila sebagai manusia