Page 107 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 107

107




                  dibentuk/dipelajari,  dapat  diubah  namun  prosesnya  dapat  berlangsung
                  sangat  lambat,  selalu  mempunyai  segi-segi  perasaan  dan  motivasi,  serta

                  objeknya dapat berupa satu hal tertentu atau hal kumpulan dari hal tersebut.

                         Pembentukan/pengubahan nilai dan sikap dalam diri seseorang dapat
                  dilakukan  dengan  berbagai  cara,  seperti  pembiasaan,  internalisasi  nilai

                  melalui ganjaran-hukuman, keteladanan (modelling), teknik klarifikasi nilai,
                  dan sebagainya. Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964, dari Bloom, Hastings,

                  dan Madaus, 1971), menekankan proses internalisasi yang kontinu dari yang

                  rendah  sampai  yang  tertinggi  yaitu  penerimaan,  penanggapan,  penilaian,
                  peyakinan, pengorganisasian, konseptualisasi, dan perwatakan, pemeranan.

                         Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan

                  haruslah  diupayakan  sedemikian  rupa  sehingga  dapat  diwujudkan
                  keseimbangan  dan  keserasian  antara  aspek  pelestarian  dan  aspek

                  pembaruan.  Nilai  luhur  yang  mendasari  kepribadian  dan  kebudayaan

                  Indonesia harus tetap dilestarikan, agar terhindar dari krisis identitas.
                  b.  Pengembangan kebudayaan

                         Salah  satu  upaya  penting  dalam  mengantisipasi  masa  depan  adalah

                  upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas,
                  termasuk  hal-hal  ya  berkaitan  dengan  sarana  kehidupan  manusia.Seperti

                  telah dikemukakan, kebudayaan mencakup unsur-unsur mulai dari system

                  religi,  kemasyarakatan,  pengetahuan,  bahasa,  kesenian,  mata  pencarian,
                  sampai dengan sistem teknologi dan peralatan. Unsur terakhir tersebutlah

                  yang  paling  mudah  berubah  dibandingkan  dengan  unsur  lainnya;  akan

                  tetapi,  perubahan  masyarakat  Indonesia  dari  masyarakat  pertanian  ke
                  masyarakat  industri  dan  masyarakat  informasi  telah  menyebabkan

                  keseluruhan unsur-unsur tersebut akan mengalami pengaruh yang kuat.
                         Saling  pengaruh  dalam  pengembangan  kebudayaan  di  dunia  ini,

                  merupakan  hal  yang  lumrah.  Dalam  sejarah  tercatat  bagaimana  puncak

                  kebudayaan pada suatu wilayah tertentu akan mempengaruhi kebudayaan
                  lain di dunia ini. Berkaitan dengan hal ini UNESCO telah menetapkan konsep

                  Dasawarsa  Kebudayaan  sedunia  yang  menekankan  bahwa  pengembangan

                  kebudayaan dunia masa kini harus meliputi empat dimensi yakni:
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112