Page 55 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 55
55
1. Ing Ngarso Sung Tuladha
Ing ngarso sung tuladha mempunyai arti jika di depan, memberi contoh.
Prinsip atau metode ini cocok bagi anak yang masih membutuhkan
bimbingan. Anak yang belum bisa mandiri dan mengambil keputusan
sendiri, atau anak yang cenderung masih banyak bergantung pada orang
lain. Sehingga dibutuhkan pendidik yang berada di depan (ing ngarsa)
untuk memberi contoh (sung tuladha). Tetapi pendidik tidak boleh terus
menerus memberi contoh, karena itu akan membuat anak menjadi tidak
kreatif (daya kreativitas rendah), anak juga akan sulit berkembang dan
pada akhirnya sulit untuk berdiri sendiri. Akan lebih baik jika contoh
diberikan tidak terlalu sering atau kadang-kadang saja.
2. Ing Madya Mangun Karsa
Mempunyai arti sebagai berikut: “Ing madya” berarti berada disamping
atau di tengah-tengah/bersama mereka. “Mangun karsa” berarti
membangun atau merangsang karsa/kemauan dan kemampuan mereka
agar dapat bekerja sendiri. Prinsip atau metode ini cocok bagi anak-anak
yang mulai mencoba berdiri sendiri dan tak mau lagi dibantu oleh orang
lain. Tetapi ketika mereka menghadapi suatu kesulitan, mereka masih
memerlukan atau bahkan meminta bantuan orang lain. Sebagai pendidik,
yang harus dilakukan adalah memberi tahu atau memberi contoh cara
megerjakannya, bukan mengambil alih pekerjaannya. Dalam hal ini
pendidik hanya sebagai fasilitator, yaitu dengan menungguinya dan
mengamati, menanyakan kesulitan-kesulitannya, atau bahkan hanya
memberikan motivasi saja.
3. Tut Wuri Handayani
“Tut wuri” berarti mendidik mengikuti anak didik “dari belakang” dan
“handayani” berarti pendidik memberi “daya” atau kekuatan. Prinsip atau
metode ini cocok diterapkan pada anak yang sudah mampu berdiri
sendiri, serta mampu mengambil keputusan sendiri. Di sini bukan berarti
sebagai seorang pendidik melepas begitu saja anak didiknya, karena
sudah mampu berdiri sendiri. Tetapi, pendidik tetap harus mengawasi
dengan awas dan menegur apabila anak didiknya berbuat kesalahan.
Ketiga prinsip ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena merupakan