Page 58 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 58

58




                  merupakan satu kesatuan yang sangat sulit dipisahkan. Subyek dan objek
                  pendidikan  adalah  manusia,  sedangkan  psikologi  menelaah  gejala-gejala

                  psikologis dari manusia.

                         Proses  kegiatan  pendidikan  melibatkan  kegiatan  yang  menyangkut
                  interaksi kejiwaan antara pendidik dan peserta didik dalam suasana nilai-

                  nilai  budaya  suatu  masyarakat  yang  didasarkan  pada  nilai-nilai
                  kemanusiaan.  Pendidikan  selalu  melibatkan  aspek-aspek  yang  tidak

                  dipisahkan      satu     sama     lain    yaitu    aspek     kejiwaan,      kebudayaan,

                  kemasyarakatan,  norma-norma,  dan  kemanusiaan.  Pemahaman  peserta
                  didik, utamanya yang berkaitan dengan aspek kejiwaan, merupakan salah

                  satu  kunci  keberhasilan  pendidikan.  Oleh  karena  itu  hasil  kajian  dan

                  penemuan  psikologis  sangat  diperlukan  penerapannya  dalam  bidang
                  pendidikan.  Misalnya,  pengetahuan  tentang  aspek  pribadi,  perbedaan

                  individual, potensi yang dimilikinya, kecerdasan dsb.

                         Dalam proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendidikan peranan
                  psikologi  menjadi  sangat  mutlak.  Analisis  psikologi  akan  membantu  para

                  pendidik  memahami  struktur  psikologis  anak  didik  dan  kegiatan-

                  kegiatannya,      sehingga      kita   dapat     melaksanakan         kegiatan-kegiatan
                  pendidikan  secara  efektif.  Bahkan  Wens  Tanlain,  mengemukakan  bahwa

                  semakin  umum  tujuan  pendidikan,  maka  semakin  bersifat  filosofis  dan

                  sosiologis.  Sebaliknya  semakin  dekat  dan  semakin  spesifik  tujuan
                  pendidikan,  maka  semakin  bersifat  analisa  psikologis.  Di  dalam  praktek

                  pendidikan, anak didik belajar dengan bimbingan. Kegiatan belajar tertentu

                  yang dilakukan oleh anak didik untuk mencapai tujuan tertentu juga dengan
                  bimbingan, tuntunan pendidik. Dengan demikian, anak didik dan pendidik

                  mengetahui hasil kegiatannya itu. Dalam konteks di atas, tujuan pendidikan
                  yang bersifat umum perlu dinyatakan secara jelas spesifik. Dengan analisis

                  psikologis tentang tingkah laku manusia dan isi tingkah laku itu, pendidik

                  dapat menetapkan dan merumuskan tujuan pendidikan. Jadi tujuan-tujuan
                  pendidikan  yang  dinyatakan  berdasarkan  analisis  psikologis  memberi

                  tuntunan bagi pendidik dan anak didik. Apa yang hendak dicapai, kegiatan

                  yang mereka lakukan, dan tentang kemajuan yang dicapai oleh anak didik.
                         Landasan  psikologis  pendidikan  merupakan  landasan  dalam  proses
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63