Page 63 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 63

63




                      perkalian dan pembagian. Masa ini merupakan masa dimana anak sudah
                      mulai  menggunakan  aturan-aturan  yang  jelas  dan  logis,  akan  tetapi

                      hanya  dengan  benda-benda  yang  bersifat  kongkrit  karena  anak  belum

                      mampu berpikir secara abstrak misalnya klasifikasi secara verbal, yaitu
                      tanpa  adanya  bahan  yang  kongkret  maka  ia  belum  mampu  untuk

                      menyelesaikan masalah ini dengan baik. Jadi, meskipun intelegensi anak
                      pada tahap ini sudah sangat maju, cara berpikir anak masih terbatas.

                  d.  Tahap Operasional Formal (berkisar antara 11-15 tahun). Gambarannya,

                      remaja berpikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan idealistis. anak
                      sudah dapat berpikir logis terhadap masalah baik yang konkret maupun

                      yang  abstrak.  Anak  juga  sudah  dapat  membentuk  ide-ide  dan  masa

                      depannya secara realistis. Hal ini menyebabkan intelegensi anak menjadi
                      lebih maju dan tidak hanya terpaut pada hal-hal yang bersifat konkret,

                      namun sudah meliputi hal-hal yang sifatnya abstrak, idealis, dan logis.

                      (Made Pidarta, 2007).
                         Dari keempat periode tersebut, dapat disimpulkan bahwa periode yang

                  sesuai dengan usia anak SD yaitu periode operasional konkret. Operasional

                  konkret merupakan tahapan dimana anak sudah bisa berinteraksi dengan
                  lingkungannya namun melalui benda-benda atau sesuatu yang konkret. Oleh

                  karena  itu,  pendidik  harus  bisa  memfasilitasi  anak  yaitu  dengan

                  menyesuaikan pembelajaran dengan sesuatu yang kongkrit misalnya melalui
                  media  ataupun  alat  peraga.  Hal  ini  menuntut  pendidik  untuk  kreatif  dan

                  inovatif  dalam  mengkombinasikan  pembelajaran  sehingga  anak  akan  lebih

                  paham dengan materi yang disampaikan.
                      2.  Benyamin Samuel Bloom

                         Bloom  membagi  sistematika  perilaku  manusia  yang  lebih  dikenal
                  dengan  taksonomi  perilaku.  Pembagian  tersebut  dibedakan  menjadi:

                  cognitive domain, affective domain, dan psychomotor domain. Ranah kognitif

                  merupakan  segi  kemampuan  yang  berkaitan  dengan  aspek-aspek
                  pengetahuan, penalaran, atau pikiran. Hierarki Cognitive domain terdiri atas:

                  a.  Pengetahuan (knowledge).

                         Pengetahuan  mencakup  ingatan  akan  hal-hal  yang  pernah  dipelajari
                  dan  disimpan  dalam  ingatan.  Pengetahuan  yang  disimpan  dalam  ingatan,
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68