Page 66 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 66

66




                  kemampuan  menciptakan  gerakan  baru  untuk  menyesuaikan  diri  pada
                  situasi yang khusus, dimana tingkat ini didasarkan atas kreativitas keahlian.

                  Dari  aspek  afektif  dan  psikomotor,  dapat  diketahui  bahwa  masing-masing

                  memiliki  tingkatannya.  Perlu  diketahui  bahwa  pendidik  dalam  mendidik
                  peserta didik juga harus memperhatikan tingkatan dalam aspek afektif dan

                  psikomotor  anak,  sehingga  perhatian  pendidik  tidak  hanya  terpusat  pada
                  aspek kognitif (Burhanuddin Salam, 2002).

                  3.  Eric Erikson

                         Pendapat  Erikson  sering  disebut  dengan  psikososial.  Lingkungan
                  masyarakat  sangat  mempengaruhi  perkembangan  seseorang.  Menurutnya,

                  setiap  tahap  perkembangan  dari  seseorang  itu  saling  berkaitan  satu  sama

                  lain. Pada tiap tahapannya pun ada semacam keberhasilan dan kegagalannya
                  atau  sering  disebut  dengan  Versus.  (Rita  Eka  Izzaty,  2013).  Ada  8  tahap

                  perkembangan psikologis menurut Erikson.

                  a.  Trust  vs  mistrust  (percaya  vs  tidak  percaya).  Hal  ini  dapat  diistilahkan
                      sebagai  bersahabat  vs  menolak.  Tahap  ini  berlangsung  pada  usia  0-1

                      tahun  ketika  bayi  yang  diasuh  dengan  kasih  sayang  serta  kebutuhan-

                      kebutuhannya  terpenuhi  akan  merasa  percaya/bersahabat  dengan
                      orang-orang  di  sekitarnya.  Namun,  apabila  dia  disia-siakan  dan

                      kebutuhannya  tidak  terpenuhi,  maka  ia  akan  tidak  percaya  atau

                      menentang lingkungannya. Perasaan-perasaan ini akan dibawa ke tingkat
                      perkembangan selanjutnya.

                  b.  Autonomy  vs  shame  and  doubt  (otonomi  vs  malu  dan  ragu-ragu).

                      Tingkatan  ini  berlangsung  pada  akhir  masa  bayi  atau  usia  1-3  tahun
                      ketika  anak  merasa  mulai  memiliki  otonomi  berjalan,  memanjat,

                      membuka,  mendorong,  dan  lain  sebagainya.  Anak  merasa  dapat
                      mengendalikan dirinya sendiri dalam lingkungannya, mulai menyatakan

                      rasa mandiri atau otonomi mereka, serta sudah menyadari akan kemauan

                      mereka. Apabila orang tua selalu memberikan dorongan kepada anak agar
                      dapat  berdiri  di  atas  kaki  mereka  sendiri,  sambil  melatih  kemampuan

                      mereka, maka anak akan merasa memiliki autonomi atau kekuasaan atas

                      dirinya sendiri. Sebaliknya, apabila orang tua cenderung menuntut terlalu
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71