Page 62 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 62
62
a. Tahap Sensori Motorik (berkisar antara usia sejak lahir sampai 2 tahun).
Gambarannya, bayi bergerak dari pergerakan refleks instinktif pada saat
lahir sampai permulaan pemikiran simbolis. Reaksi intelektual hampir
seluruhnya karena rangsangan langsung dari alat-alat indera, punya
kebiasaan memukul-mukul dan bermain-main dengan permainannya.
Pertumbuhan kemampuan anak terlihat dari kegiatan/aktivitas
motoriknya. Jadi pada tahap sensori motor, kemampuan kognisi anak
hanya terbatas dari reflek karena pemahamannya dibangun melalui
koordinasi pengalaman indera mereka yaitu melihat dan mendengar
dengan gerakan seperti menggapai dan menyentuh.
b. Tahap Pra Operasional (berkisar antara 2-7 tahun). Gambarannya, anak
mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar
(kata dan gambar menunjukan adanya peningkatan pemikiran simbolis).
Perkembangan bahasa anak ini sangat pesat. Peranan intuisi dalam
memutuskan sesuatu masih besar, menyimpulkan hanya berdasarkan
sebagian kecil yang diketahui. Namun, analisis rasional belum berjalan
pada tahap pra operasional. Anak pada periode pra operasional sudah
mampu menggunakan kata-kata yang benar dan mampu
mengekspresikan kalimat pendek secara efektif. Pada tahap ini terjadi
peningkatan kemampuan berbahasa dan pemikiran simbolisnya. Anak
mendapatkan kemampuan bahasanya ketika mereka suka berbicara
dengan dirinya sendiri, kemudian mereka mulai berinteraksi dengan
orang tuanya. Jadi anak mengembangkan bahasanya melalui
pengalamannya sendiri. Selain itu pemikiran anak masih terbatas pada
egosentris dan animisme. Anak juga sudah mulai bisa mengetahui
sesuatu, namun tanpa pemikiran yang rasional. Jadi anak mampu
memusatkan perhatiannya pada suatu karakteristik dan mengabaikan
karakteristik lainnya.
c. Tahap Operasional Konkret (berkisar antara 7-11 tahun). Gambarannya,
anak dapat berpikir secara logis mengenai hal yag konkret dan
mengklasifikasikan benda ke dalam bentuk yang berbeda. Anak sudah
bisa berpikir logis, sistematis, dan memecahkan masalah yang bersifat
konkret. Anak sudah mampu mengerjakan penjumlahan, pengurangan,