Page 68 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 68
68
anak tidak mampu beradaptasi dalam fasenya menuju remaja untuk
mencari jati dirinya, maka ia akan mengalami kebingungan terkait dengan
jati dirinya.
f. Intimacy vs isolation (intim vs mengisolasi diri), terjadi selama tahun-
tahun awal dewasa atau usia 19-25 tahun. Pada tahap ini individu mulai
membentuk relasi intim dengan orang lain yang menuntut perkembangan
seksual dan mengarah pada hubungan seksual dengan lawan jenis yang
dicintai. Akibat dari tidak tercapainya keintiman selama tahap ini adalah
isolasi, yakni kecenderungan menghindari hubungan secara intim dengan
orang lain.
g. Generativity vs stagnation (generasi vs kesenangan pribadi) yang dialami
individu selama pertengahan masa dewasa atau usia 25-45 tahun dengan
ciri utamanya yaitu perhatian terhadap apa yang dihasilkan (keturunan,
produk, ide dan sebagainya) serta pembentukan dan penetapan garis
pedoman untuk generasi mendatang. Kepedulian seseorang terhadap
pengembangan generasi muda ini yang diistilahkan oleh Erikson dengan
“generativitas”. Apabila generativitas lemah atau tidak diungkapkan maka
kepribadian akan mundur dan mengalami kemiskinan stagnasi.
h. Integrity vs despair (integritas vs putus asa) yang berlangsung selama
akhir masa dewasa atau usia 45 tahun. Terjadi pada tahun-tahun
terakhir kehidupannya menoleh ke belakang dan mengevaluasi apa yang
telah dilakukan dalam hidupnya selama ini, menerima dan menyesuaikan
diri dengan keberhasilan dan kegagalan yang dialaminya, merasa aman
dan tentram serta menikmati hidup sebagai yang berharga dan layak.
Tetapi, bagi orangtua yang memiliki perasaan bahwa hidupnya selama ini
sama sekali mempunyai makna ataupun memberikan kepuasan pada
dirinya, maka ia akan merasa putus asa (Made Pidarta, 2007). Dari
pemaparan mengenai teori Erikson di atas, dapat disimpulkan bahwa
teori ini menekankan bahwa terdapat banyak faktor dari luar yang
mempengaruhi perkembangan psikologi individu. Dalam hal ini, semua
tahap merupakan hal yang penting dan benar-benar diperhatikan.
Namun, sebagai pendidik, guru perlu menekankan pada tahap perasaan
produktif vs rasa rendah diri, yaitu pada anak duduk di bangku SD atau