Page 40 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 40
Takur Warna warni. Foto: Dwi Rama Nugraha/2020
Obyek wisata yang saat ini berpotensi dikembangkan antara lain
Danau Lingga, pada bekas demplot PHBM. Danau ini terbentuk akibat
aliran parit yang mampet, terhalang jalan hauling batu bara. Danau ini
ber dampingan dengan jalan tam bang. Dari total luas danau 9,17 ha, ada
2,59 ha yang berada di luar kawasan (masuk area APL), sehingga luas
danau di dalam kawasan hutan diklat hanya 6,58 ha.
Danau di dekat Kampus Bukit Lingga ini memiliki nilai jasa ling-
kungan karena menjadi sumber air bagi persemaian dan kampus.
Selain itu, danau yang tampak indah di pagi hari ini berpotensi untuk
dikembangkan menjadi wisata air. Di salah satu pesisir danau, sekitar
500 meter dari jalan, terdapat batu tegak menyerupai dinding, yang
dapat digunakan sebagai spot swafoto.
Potensi wisata lain adalah air terjun Sungai Miak, yang dapat di-
tem puh 45 menit berjalan kaki dari demplot agroforestry menyusuri
sempadan Sungai Miak. Air terjun setinggi tiga meter ini dikelilingi ve-
getasi yang masih rimbun.
Jika mengikuti jalan inspeksi dari air terjun ke utara, kita akan me-
nemukan batu dinding yang menjulang setinggi 30 meter, dan panjang
80 meter. Di tegahnya terdapat celah yang menjadi sarang kelelawar.
Dari puncak batu dinding, puncak tertinggi di kawasan ini (108 meter
dari muka laut), pengunjung dapat menikmati bentang alam dan tutupan
vegetasi hutan diklat bagian barat.
Antara danau, air terjun, dan batu dinding dapat dikembangkan de-
ngan membangun jalur-jalur trekking sehingga bisa menjadi satu paket
wisata yang menarik.
30 MENGELOLA HUTAN DIKLAT DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR 31