Page 18 - Book_Genetika_Linda
P. 18

organism  (GMO))  telah  cukup  luas  dipasarkan  meskipun
                        mengandung kontroversi.
                             Salah satu contoh lain dari perkembangn ilmu genetika
                        adalah  ditemukannya  cara  baru  untuk  mengatasi  serangga
                        hama  dengan  perakitan  tanaman  tahan  serangga  hama
                        melalui  tekni  rekayasa  genetik.  Serangga  hama  masih
                        merupakan  kendala  utama  dalam  pertanian  dan  menjadi
                        masalah  seirus,  misalnya  wereng  coklat  dan  penggerek
                        batang.  Usaha  yang  biasa  dilakukan  petani  dalam
                        pengendalian  hama  adalah  menggunakan  cara  bercocok
                        tanam yang tepat meliputi penanaman balitbio varietas tahan
                        dan pergiliran tanaman, serta penyemprotan insektisida.
                             Negara     maju   seperti  Amerika    Serikat   dalam
                        menanggulangi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dari
                        jenis serangga hama, sudah menggunakan insektisida hayati
                        yang  berasal  dari  bakteri  Bacillus  thuringiensis  (Bt) selama
                        lebih  dari  30  tahun.  Namun,  produksi  insektisida  hayati
                        tersebut  secara  komersial  masih  terbatas  dan  pengaruh
                        perlindungannya  hanya  dalam  jangka  pendek.  Selain
                        pengendalian dengan insektisida, petani juga menggunakan
                        varietas  tahan,  penggunaan  varietas  ini  merupakan  cara
                        pengendalian  serangga  hama  yang  murah  sekligus  ramah
                        lingkungan. Perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan melalui
                        modifikasi genetik, baik dengan pemuliaan tanaman secara
                        konvensional  maupun  dengan  bioteknologi  khususnya
                        teknologi rekayasa genetik.
                             Pemuliaan  dan  perekayasa  genetik  memiliki  tujuan
                        yang sama. Tujuan tersebut yakni pemuliaan tanaman secara
                        konvensional    melakukan     persilangan   atau    seleksi,
                        sedangkan  perekayasa  genetik  mengembangkan  secara
                        terus menerus dan memanfaatkan teknik isolasi dan transfer
                        gen dari sifat yang diinginkan. Melalui rekayasa genetik telah
                        dihasilkan tanaman transgenik yang memiliki sifat baru seperti
                        ketahanan  terhadap  serangga  hama  atau  herbisida  dan
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23