Page 84 - Book_Genetika_Linda
P. 84
Struktur Kimia DNA
Asam nukleat memegang peranan penting dalam
penyimpanan dan ekspresi dari informasi genetik. Asam nukleat
dibagi menjadi dua kelas utama yaitu deoxyribonucleic acid (DNA)
dan ribonucleic acid (RNA). DNA berperan dalam penyimpanan
informasi genetik, sedangkan RNA terlibat dalam proses ekspresi gen
dan biosintesis protein. DNA yang merupakan gudang informasi
genetik, tidak hanya terdapat pada kromosom di nukleus organisme
eukariot, tetapi juga di mitokondria. Semua asam nukleat dibentuk
oleh komponen nukleotida yang terdiri dari basa, gula dan residu
fosfat.
• Basa
Basa asam nukleat adalah suatu heterosiklik aromatik yang
berasal dari pirimidin dan purin. Lima dari basa-basa ini
bersamasama merupakan komponen utama asam nukleat dari
seluruh jaringan hidup. Basa purin adenin (Ade) dan guanin (Gua)
seperti juga basa sitosin (Cyt) dijumpai pada DNA dan RNA.
Sebaliknya urasil (Ura) hanya terdapat dalam RNA. Dalam DNA,
urasil digantikan oleh timin (Thy) yaitu derivat 5-metil dari urasil.
• Molekul pentosa
Molekul pentosa yang ikut menyusun asam nukleat adalah
deoksiribosa dan ribosa. Oleh karena itu, asam nukleat yang
berkaitan dengan ribosa masing-masing disebut
deoksiribonukleat (DNA) dan ribonukleat (RNA)
• Nukleotida dan nukleosida
Basa nitrogen berikatan dengan gula ribosa disebut nukleosida.
Selanjutnya, bila nukleosida berikatan dengan fosfat akan
terbentuk nukleotida. Jadi, nukleotida adalah nukleosida fosfat.
Contohnya, dari adenin dan ribosa terbentuk nukleosida adenosin.
Derivat-derivat yang sesuai dari basa lainnya ialah guanosin (G),
uridin (U), timidin (T) dan sitidin (C). Bila komponen gulanya