Page 97 - Book_Genetika_Linda
P. 97

dapat berlangsung dalam waktu yang cukup singkat. Dalam tubuh, sel
                yang membelah menyelesaikan fase S siklus sel dalam periode 10-14
                jam.

                A. Mekanisme dasar reflikasi DNA
                     Replikasi  DNA  berlangsung  dalam  beberapa  tahap  yaitu:  (1)
                denaturasi  (pemisahan)  untaian  DNA  induk;  (2)  peng-“awal”-an
                (inisiasi)  sintesis  DNA;  (3)  pemanjangan  untaian  DNA;  (4)  ligasi
                fragmen-fragmen  DNA;  dan  (5)  peng-“akhir”-an  (terminasi)  sintesis
                DNA. Helikase menggunakan energi dari ATP untuk memutus ikatan
                hidrogen  yang menyatukan  pasangan  basa.  Hal  ini  memungkinkan
                dua  untai  DNA  parental  untuk  terurai  atau  “unwinding”  sehingga
                membentuk  garpu  replikasi  (replication  fork).  Penguraian  ini  terjadi
                setiap 10 pasangan nukleotida agar untai dapat memisah.
                     Single-stranded DNA binding protein (SSB) terikat pada bagian
                tunggal  dari  masing-masing  untai  DNA,  mencegah  untai  tersebut
                untuk  menyatu  kembali  dan  melindunginya  dari  degradasi  oleh
                nuklease. Protein SSB ini menstabilkan struktur untai-tunggal sewaktu
                garpu replikasi bergerak maju. Protein stabilisator ini berikatan secara
                kooperatif dan stoikiometris dengan untai tunggal tanpa mengganggu
                kemampuan  nukleotida  berfungsi  sebagai  cetakan.  Primase
                mensintesis  sebuah  RNA  primer  pendek  (sekitar  10  nukleotida)
                dengan  arah  5’→3’  dan  berawal  dari  asal  untai  parental  masing-
                masing. Untai parental digunakan sebagai sebuah cetakan/template
                dalam  proses  ini.  RNA  primer  dibutuhkan  karena  DNA  polimerase
                tidak mampu menginisiasi sintesis DNA tetapi hanya memperpanjang
                untai dari ujung primer 3’ dari primer yang sudah ada.
                     Sintesis  untaian  DNA  yang  baru  akan  dimulai  segera  setelah
                kedua  untaian  DNA  induk  terpisah  membentuk  garpu  replikasi.
                Pemisahan kedua untaian DNA induk yang akan direplikasi dilakukan
                oleh  enzim  DNA  helikase.  Kedua  untaian  DNA  induk  digunakan
                sebagai  cetakan  untuk  menyintesis  DNA  baru.  Sintesis  DNA
                berlangsung dengan orientasi 5’-P→3’. Oleh karena ada dua untaian
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102