Page 96 - Book_Genetika_Linda
P. 96

Protein                          Fungsi
                 DNA polymerase                    Polymerase deoksiribonukleotida
                 Helicase                          Inwinding DNA secara prosesif
                 Topoisomerase                     Membebaskan   hambatan   torsional
                                                   yang  terjadi  akibat  penguraian  yang
                                                   dipicu oleh helicase
                 DNA primase                       Memulai sintesis primer RNA
                 Protein  pengikat  untai  tunggal  (single-  Mencegah  penyatuan  dini  DNA  ke
                 stranded DNA binding protein/SSB)   bentuk asalnya (untai ganda)
                 DNA ligase                        Menambal  celah  untai  tunggal  antara
                                                   rantai nascent dan fragmen Okazaki di
                                                   untai retrograde

                     Masing-masing kromosom anak memiliki satu untai DNA induk
                dan satu untai komplementer yang baru disintesis. Oleh karena itu,
                replikasi dikatakan sebagai semikonservatif yaitu untai dipertahankan
                tetapi  tidak  lagi  bersama-sama.  Masing-masing  untai  induk
                berpasangan dengan untai baru yang disintesis. Pada model replikasi
                konservatif,  molekul  DNA  untai  ganda  induk  tetap  bergabung,
                sedangkan  kedua  untaian  DNA  anakan  terdiri  atas  molekul  hasil
                sintesis  baru.  Model  replikasi  lain  dispersif  menyatakan  bahwa
                molekul  DNA  induk  mengalami  fragmentasi  sehingga  DNA  anakan
                terdiri  atas  campuran  molekul  lama  (berasal  dari  DNA  induk)  dan
                molekul hasil sintesis baru.
                     Replikasi dimulai dari daerah tertentu pada molekul DNA, yang
                disebut  sebagai  origin  (ori  C).  Dua  untaian  parental  dipisahkan  di
                dalam  daerah  ini,  lalu  kedua  untaian  disalin  secara  serempak.
                Kromosom eukariotik memiliki banyak titik awal (point of origin) tempat
                replikasi dimulai. Di titik awal ini pada kromosom muncul “gelembung”
                (replication bubble) dan dari masing-masing titik berlangsung sintesis
                DNA dalam dua arah. Jadi, kedua untaian adalah salinan dari setiap
                cabang. Fenomena ini dinamakan replikasi bidireksional.
                Seiring dengan membesarnya gelembung, sintesis-sintesis tersebut
                bergabung,  dan  replikasi  selesai.  Karena  kromosom  eukariotik
                mempunyai  banyak  titik  awal  replikasi  (sehingga  memiliki  banyak
                replikon–satuan replikasi), duplikasi kromosom yang paling besar pun
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101