Page 94 - Book_Genetika_Linda
P. 94

Reflikasi DNA



                     Pada tahun 1958, Francis Crick pertama kali menjelaskan
                tentang urutan informasi genetik sebagai suatu central dogma yaitu
                DNA mentransfer informasi ke RNA yang kemudian secara langsung
                mengontrol sintesis protein. DNA juga mengontrol replikasinya sendiri.
                Transkripsi  adalah  proses  sintesis  RNA  dari  sebuah  DNA  template
                menggunakan  prinsip  pasangan  basa  (menggunakan  “bahasa”
                nukleotida”). RNA mengontrol sintesis protein melalui proses translasi
                karena  informasi  dari  nukleotida  diterjemahkan  ke  dalam  informasi
                berupa asam amino.
                     Setiap sel melakukan pembelahan untuk membuat copy/salinan
                maka salinan tersebut harus dibuat serupa dan diwariskan kepada sel
                yang baru. Hal ini sangat penting karena DNA merupakan material
                genetik fundamental bagi setiap organisme. Sebuah salinan komplit
                dari  genom  harus  dihasilkan  sebelum  mitosis.  Proses  ini  disebut
                dengan replikasi DNA. Replikasi genom pada manusia terjadi hanya
                di waktu tertentu selama masa hidup sel. Periode ini disebut sebagai
                fase sintesis  atau  fase  S.  Sel mempersiapkan sintesis  DNA  di  G1.
                Fungsi primer replikasi DNA dipahami sebagai penyediaan informasi
                genetik organisme dan spesies dapat dipertahankan. Replikasi DNA
                memutuskan ikan hidrogen lemah antara basa nukleotida yang akan
                meninggalkan  sebuah  untai  DNA  tunggal  yang  basanya  tidak
                berpasangan.  Replikasi  DNA  sangat  tergantung  pada  prinsip
                pasangan  basa  komplementer  (T-A  dan  G-C).  Contohnya,  sebuah
                untai tunggal dengan sekuens basa ATTGCT akan berikatan dengan
                seri  nukleotida  bebas  TAACGA.  Untai  tunggal  ini  disebut  template
                terhadap untai komplementer yang dibentuk. Saat replikasi selesai,
                maka sebuah molekul untai ganda baru yang identik dengan aslinya
                terbentuk.
                     Proses sintesis DNA disebut sebagai replikasi. Pada model DNA
                Watson-Crick, masing-masing untai dari molekul DNA yang telah ada
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99