Page 53 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 53
Dikutip dari sebuah surat kabar, yang terbit pada tanggal 22
Agustus 2007 dengan judul berita: "Nyawa Kedua Flu Burung”. Judul
tersebut dapat memiliki banyak arti seperti:
Arti 1 : Flu burung memiliki dua nyawa.
Arti 2 : Flu burung telah merenggut nyawa orang yang
kedua. (telah ada korban kedua)
Diambil dari sebuah surat kabar, yang terbit pada tanggal 26
November 2007 dengan judul berita: "Anak Dipukuli Konglomerat
Balas Dendam"
Arti 1 : Anak konglomerat yang dipukuli lalu orang tuanya
balas dendam.
Arti 2 : Seorang anak (bukan dari keluarga konglomerat)
dipukuli oleh konglomerat dan kerabatnya balas
dendam kepada konglomerat.
Diambil dari sebuah surat kabar, yang terbit pada tanggal 19 Juni
2007 dengan judul berita: "Petugas Periksa KTP Diamankan”
Arti 1 : Petugas yang bertugas memeriksa KTP yang
diamankan.
Arti 2 : Petugas pemeriksa itu KTPnya diamankan (disita).
6. Perubahan Makna Kata
Bahasa itu dinamis. Sebuah bahasa bisa tumbuh berkembang,
berubah, mengglobal, atau sebaliknya, bahasa yang tenggelam dan mati
dibawa oleh para penuturnya. Dinamika bahasa tersebut terjadi pula
dalam ranah makna. Karena berbagai faktor makna kata dapat berubah
atau berggeser dari makna sebelumnya.
a. Faktor-faktor Penyebab Perubahan
1) Ilmu dan teknologi
2) Sosial dan budaya
3) Perbedaan bidang pemakaian
4) Adanya asosiasi
5) Pertukaran tanggapan indera
6) Perbedaan tanggapan
7) Adanya penyingkatan
8) Proses gramatikal
9) Pengembangan istilah
b. Macam-macam perubahan makna
1) Meluas (generalisasi)
Cakupan makna sekarang (kini) lebih luas daripada makna yang
lama.
Contoh:
Pelayaran ke negara Perancis itu dipimpin oleh Kapten
Sugianto.
Kata pelayaran dulu atau asalnya bermakna mengarungi lautan
dengan perahu layar.
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 52