Page 54 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 54

Kini kata pelayaran bermakna mengarungi lautan dengan kapal
                              bermesin.
                        2) Menyempit (spesialisasi)
                           Cakupan  makna  kata  yang  sekarang  lebih  sempit  atau  terbatas
                           daripada makna yang dulu atau makna asalnya.
                           Contoh:
                              Saya   bercita-cita   ingin   menjadi   sarjana   pendidikan.
                              Kata  sarjana  dulu  dipakai  untuk  menyebut  cendekiawan  atau
                              orang pintar atau orang berilmu.

                              Sekarang  kata  sarjana  dipakai  untuk  menyebut  orang  yang
                              telah lulus dari jenjang strata satu di perguruan tinggi.
                        3) Membaik (amelioratif)
                           Suatu proses perubahan makna yang membuat makna kata baru
                           dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasa bahasanya daripada
                           makna kata lama.
                           Contoh:
                                Anak-anak  penyandang  tunarungu  pun  berhak  mengeyam
                                pendidikan.
                        4) Memburuk (peyoratif)
                           Suatu proses perubahan makna yang membuat makna kata baru
                           dirasakan  lebih  rendah  nilai  rasa  bahasanya  daripada  nilai  pada
                           makna kata lama.
                           Contoh:
                                Direktur   perusahaan    ini   ternyata   berbini   tiga.
                                Kata bini dianggap baik pada masa lampau, tetapi sekarang
                                dirasakan kasar.
                        5) Sinestesia
                           Perubahan  makna  kata  akibat  pertukaran  tanggapan  antara  dua
                           indra  yang  berlainan.  Misalnya:  pengecap,  pendengaran,
                           pendengaran, pengecap, penglihatan, pengecap
                           Contoh:
                                Suara  penyanyi  Rossa  sampai  saat  ini  masih  empuk.
                                Kata  empuk  sebenarnya  yang  merasakan  adalah  indra
                                peraba  (kulit)  dengan  makna  lunak  atau  tidak  keras.  Akan
                                tetapi,  pada  kalimat  tersebut  kata  empuk  yang  merasakan
                                adalah indra pendengar (telinga) dengan makna merdu.
                        6) Asosiatif
                           Perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat.
                           Contoh:
                                Orang  itu  mencatut  nama  pejabat  untuk  mencari
                                sumbangan.
                                Kata catut berarti alat untuk menarik atau mencabut paku
                                dan sebagainya.Berdasarkan persamaan sifat ini, kata catut

               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                         53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59