Page 94 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 94

berbagai  sumber;  (3)  Mengenalkan  dengan  kegiatan  kepustakaan;
                         (4)  Meningkatkan  pengorganisasian  fakta/data  secara  jelas  dan
                         sistematis;  (5)  Memperoleh  kepuasan  intelektual;  (6)  Memperluas
                         cakrawala   ilmu   pengetahuan;   dan   (7)   Sebagai   bahan
                         acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
                     b.  Karangan Nonilmiah
                              Karya  nonilmiah  adalah  karangan  yang  menyajikan  fakta
                         pribadi  tentang  pengetahuan  dan  pengalaman  dalam  kehidupan
                         sehari-hari,  bersifat  subyektif,  tidak  didukung  fakta  umum,  dan
                         biasanya  menggunakan  gaya  bahasa  yang  popular  atau  biasa
                         digunakan (tidak terlalu formal).
                              Ciri-ciri  karya  tulis  non-ilmiah,  yaitu:  (1)  Ditulis  berdasarkan
                         fakta pribadi; (2) Fakta yang disimpulkan subyektif; (3) Gaya bahasa
                         konotatif  dan  populer;  (4)  Tidak  memuat  hipotesis;  (5)  Penyajian
                         dibarengi  dengan  sejarah;  (6)  Bersifat  imajinatif;  (7)  Situasi
                         didramatisir; (8) Bersifat persuasif; (9) Tanpa dukungan bukti.
                              Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:
                         1)  Dongeng
                         2)  Cerpen
                         3)  Novel
                         4)  Drama
                         5)  Roman
                     c.   Karangan Semi Ilmiah
                              Karya  tulis  semi  ilmiah  merupakan  sebuah  penulisan  yang
                         menyajikan  fakta  dan  fiksi  dalam  satu  tulisan  yang  ditulis  dengan
                         bahasa  konkret  dan  formal,  kata-katanya  teknis  dan  didukung
                         dengan  fakta  umum  yang  dapat  dibuktikan  kebenarannya.  Karya
                         tulis  ini  juga  merupakan  sebuah  penulisan  yang  menyajikan  fakta
                         dan  fiksi  dalam  satu  tulisan  dan  penulisannya  tidak  semiformal
                         tetapi  tidak  sepenuhnya  mengikuti  metode  ilmiah  yang  sintesis-
                         analitis karena sering dimasukkan dalam karya tulis ini. Karya tulis
                         semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dan hikayat.
                     d.  Perbedaan Karya Ilmiah dengan Nonilmiah
                         Istilah  karya  ilmiah  dan  nonilmiah  merupakan  istilah  yang  sudah
                         sangat  lazim  diketahui  orang  dalam  dunia  tulis-menulis.  Berkaitan
                         dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya
                         fiksi  dan  nonfiksi.  Terlepas  dari  bervariasinya  penamaan  tersebut,
                         hal  yang  sangat  penting  untuk  diketahui  adalah  baik  karya  ilmiah
                         maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apapun namanya, kedua-
                         keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan
                         yang di maksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
                         1)  Karya  ilmiah  harus  merupakan  pembahasan  suatu  hasil
                             penelitian  (faktual  objektif).  Faktual  objektif  adalah  adanya
                             kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini
                             harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.

               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                         93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99