Page 103 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 103

3.  Sinar  datang  melalui  titik  pusat  kelengkungan  cermin  dipantulkan  kembali  kea  rah
                   semula, diberi tanda (3).

               Melukis Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung

               Langkah-langkah  yang  harus  diperhatikan  untuk  melukiskan  pembentukan  bayangan  pada
               cermin cekung adalah:
                   1.  Lukislah dua buah sinar istimewa.
                   2.  Sinar  selalu  datang  dari  bagian  depan  cermin  dan  dipantulkan  kembali  ke  bagian
                       depan.  Perpanjangan  sinar  pantul  di  belakang  cermin  dilukis  dengan  garis  putus-
                       putus.
                   3.  Perpotongan kedua sinar pantul tersebut merupakan letak bayangan. Jika perpotongan
                       diperoleh  dari  perpanjangan  sinar  pantul,  maka  bayangan  yang  dihasilkan  adalah
                       maya dan di lukis dengan garis putus-putus.

               Gambar 19 di bawah ini menunjukkan beberapa cara melukiskan pembentukan bayangan
               benda oleh cermin cekung.



               (2)          (1)                                          (2)    (1)

                    h                                                         h
                          M          F            O                 h’   M         F            O
                             h’


                  (a) benda di depan M (S > 2f), sifat bayangan-  (b) benda diantara M dan f (f < S < 2f), sifat
                      nya: nyata, terbalik, dan diperkecil          bayangannya: nyata, terbalik, diperbesar
                                                                   (2)

                                                 h’             (1)
                   (1)                                                   h
                             h                                              M       F           O

               (3)    M     F       O                                    h’



                  (c) benda diantara F dan O (0 < S < f), sifat   (d) benda di M (S = 2f), sifat bayangannya:
                    bayangannya: maya tegak, diperbesar
                                                                      nyata, terbalik, dan sama besar.


                                                        Gambar  19,    Melukiskan  pembentukan  bayangan
                  (1)                                   untuk benda yang terletak: (a) di depan M (S > 2f),
                                 h                      diantara M dan F (f < S < 2f), (c) benda   diantara F
                          M        F                    dan O (0 < S < f), (d) benda di M ( S = 2f), (e) benda
               (3)                                      di F ( S = f).



                   (e) benda di F (S = f), bayangan di jauh tak
                      hingga (tidak terbentuk bayangan.

              B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                    Page   94
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108