Page 102 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 102
E. Pemantulan Pada Cermin Cekung (Reflection by Concave Mirror)
X P Bagaimana hubungan antara jarak titik fokus
Cermin terhadap jari-jari kelengkungan
cermin?
Sinar XP sejajar dengan sumbu utama MO
M F O datang menuju cermin di titik P. Garis MP
yang menghubungkan pusat kelengkungan
M cermin dengan titik jatuhnya sinar P
f
r adalah garis normal. Sinar pantul PF jatuh
di titik focus cermin (F).
Gambar 16. Hubungan antara jarak titik focus Sesuai dengan hukum pemantulan cahaya,
cermin (f) dengan jari-jari kelengkungan cermin (r). bahwa sudut datang = sudut pantul, sehingga
XPM = MPF
Karena sinar XP sejajar dengan sumbu cermin MO, berarti sinar pantul PF memotong dua
garis sejajar sehingga berlaku: XPM = PMF (sudut yang berseberangan sama besar)
Jadi, PMF = MPF
Ini berarti segitiga MFP merupakan segitiga sama kaki dengan:
MF = FP
Untuk sinar-sinar paraksial P dan O sangat dekat sehingga dapat diperkirakan:
FP = FO
Jadi, MF = FO
sehingga MF + FO = r karena MF = FO, maka
FO + FO = r
f + f = r
2f = r
f r ……………..3) Jadi, jarak titik fokur cermin cekung sama dengan ½
2 dari jari-jari kelengkungan cermin.
f
Cermin Cekung bersifat Mengumpulkan Sinar
Perhatikan Gambar 17. di bawah ini. Apabila
seberkas sinar paraksial datang sejajar sumbu M F
cermin cekung, maka akan dipantulkan menuju
ke titik focus atau titik api cermin.
Gambar 17. Cermin Cekung bersifat mengumpulkan
sinar
Tiga Sinar Istimewa pada Cermin Cekung
(1)
Perhatikan Gambar 17 di samping. Tiga sinar
utama ini sangat penting untuk melukiskan (3) (2)
pembentukan bayangan pada cermin cekung. M F O
Tiga sinar istimewa ini adalah: M
1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin
dipantulkan melalui titik focus F, bertanda
(1).
2. Sinar datang melalui titik focus F dipantulkan
sejajar sumbu utama, di beri tanda (2). Gambar 18. Tiga sinar Istimewa pada Cermin Cekung
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 93