Page 105 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 105
2 1 1 1 1 1
atau …………………… 5)
f 2 S' S f ' S ' S
dengan:
S = jarak benda ke cermin (cm, m)
S’ = jarak bayangan ke cermin (cm, m)
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm, m)
f = jarak titik focus atau titik api cermin (cm, m)
Catatan: untuk kesepakatan:
S dan S’ bernilai positif untuk benda atau bayangan nyata atau di depan cermin
S dan S’ bernilai negatif untuk benda atau bayangan maya atau di belakang cermin
R dan f bernilai positif untuk cermin cekung (karena R dan f di depan cermin)
R dan f bernilai negatif untuk cermin cembung (karena Rdan f di belakang cermin)
Perbesaran Bayangan (M)
Bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung bisa lebih besar atau lebih kecil daripada
ukuran bendanya. Jika ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran bendanya, maka
dikatakan bayangannya diperbesar. Jika ukuran bayangannya lebih kecil daripada ukuran
bendanya, maka dikatakan bayangannya diperkecil. Ada dua jenis perbesaran, yaitu
perbesaran linier dan perbesaran anguler (sudut). Di sini kita hanya membahas perbesaran
linier. Perbesaran linier adalah perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda.
Perbesaran linier dapat dinyatakan dengan persamaan:
h' Dengan:
M ………………………. 6) M = pebesaran bayangan
h h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
Perbesaran bayangan dapat pula dirumuskan berdasarkan gambar di bawah ini:
Sesuai dengan hukum pemantulan cahaya,
S diperoleh bahwa:
O 1 = O 2
h sehingga
tan O 1 = tan O 2
1 O
2 h ' h atau h' S'
F
M
h’
S ' S h S
S’ Jadi, perbesaran bayangan linier adalah:
h' S'
M h S …………………….. 7)
Contoh:
4. Sebuah benda yang tingginya 2 cm berada di depan cermin cekung sejauh 6 cm. Jika
jarak titik focus cermin 18 cm, maka tentukan:
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 96