Page 9 - Gerak Satu Dimensi-Blog Pembelajaran Fisika Dasar-FKIP Untad
P. 9
Kecepatan Sesaat dan Kelajuan Sesaat
Selang waktu perjalanan dari posisi awal dan akhir 40 + 70 = 110
480
a. = = 110 = 4,4 /
∆ 80
b. = = = 0,73 / ke arah barat
∆ 110
Jadi kelajuan rata-rata Jaka dari posisi awal ke akhir adalah 4,4 / dan kecepatan
rata-rata Jaka dari posisi awal ke akhir 0,73 / ke arah barat.
C. Kecepatan Sesaat dan Kelajuan Sesaat
Kecepatan rata-rata sebuah partikel selama selang waktu tidak menyatakan
seberapa cepat atau pada arah mana partikel bergerak pada setiap saat selama selang
waktu tertentu. Oleh karena itu, perlu mendefinisikan kecepatan pada saat tertentu atau
pada titik tertentu selama perjalanan.
Gambar 3. Kecepatan sesaat pada saat di titik A
(Sumber: Serway & Jewett: 23)
Perhatikan Gambar 3, garis antara titik-titik menjadi lebih curam dan lebih curam, dan
ketika dua titik menjadi sangat berdekatan, garis menjadi garis singgung kurva, ditunjukkan
melalui garis hijau. Kemiringan garis singgung kurva ( ) mewakili kecepatan pada saat di
titik A. Hal ini berarti kecepatan sesaat sama dengan nilai limit rasio ∆ /∆ saat ∆
mendekati nol. Sehingga kecepatan sesaat adalah limit dari kecepatan rata-rata untuk
selang waktu mendekati nol; kecepatan sesaat sama dengan besarnya perubahan sesaat
dari posisi terhadap waktu. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan:
∆
= lim = (4)
∆ →0 ∆
Kecepatan sesaat merupakan besaran vektor. Persamaan 4 mendefinisikan komponen
kecepatan sesaat dapat bernilai positif, negatif, atau nol. Semua komponen lain kecepatan
sesaat adalah nol pada gerak lurus. Kata kecepatan digunakan untuk menunjukkan
kecepatan sesaat bukan kecepatan rata-rata.
Kelajuan sesaat sebuah partikel di definisikan sebagai besar kecepatan sesaatnya.
Kelajuan sesaat tidak memiliki arah.
4