Page 145 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 145

  Pengawasan Mutu Pangan  




               6.    Verifikasi  keberhasilan,  misal  menggunakan  informasi  tambahan  untuk  memastikan
                     bahwa  sistem  HACCP  berjalan  dengan baik.  Contoh, tes  inkubasi terhadap  makanan
                     yang diproduksi.

               1.    Definisi dan Batasan dalam HACCP
                     Hazard        :  merupakan penyebab/ancaman yang potensial terhadap keselamatan
                                    dan keamanan konsumen atau yang dapat mendatangkan kerusakan
                                    pada produk.
                     Analisis      :  sistem  apa  saja  yang  dapat  digunakan  untuk  menganalisis  adanya
                                    hazard  nyata  yang  berkaitan  dengan  keselamatan  konsumen  atau
                                    penerima produk.
                     Critical Control: suatu lokasi, tingkat atau proses yang bila tidak dikendalikan dengan
                                    baik  dapat  memberikan  ancaman  kepada  konsumen.  Contoh,  bahan
                                    mentah/segar merupakan critical control point bila tidak ada tahap yang
                                    dilakukan  untuk  membebaskan  makanan  dari  mikroba  patogen  yang
                                    terdapat di dalam bahan mentah/segar tersebut.
                     Monitoring   :  suatu verifikasi bahwa proses pengolahan atau cara penanganan pada
                                    setiap control point telah dilaksanakan dengan benar.
                     Risiko        :  suatu kemungkinan bahwa hazard akan dirasakan.

               2.    Penilaian terhadap Hazard
                     Cara  penilaian  harus  dilakukan  secara  kuantitatif,  kalau  tidak,  tidak  ada  artinya.
               Diperlukan penilaian terhadap dua faktor yang ada kaitannya dengan hazard, yaitu risiko dan
               tingkat  hebatnya  hazard,  yang  ada  hubungannya  terhadap  kejadian  dalam  suatu  jangka
               waktu.  Misal,  apakah  risiko  tersebut  terjadi  setiap  jam,  sekali  sehari,  sebulan  sekali,  atau
               setahun sekali. Apakah hal tersebut akan menyebabkan banyak konsumen menjadi sakit ?
               Apakah hazard tersebut timbul akibat terjadinya pembusukan makanan, apakah  foodborn
               disease penting artinya dalam hal ini ? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut tentu saja akan
               menentukan  berapa  sumber  daya  yang  akan  digunakan  untuk  mengendalikan  hazard
               tersebut.

               3.    Critical Control Point (CCP)
                     Suatu station atau tahap pengolahan, dalam beberapa proses makanan pada suatu CCP
               dapat secara tuntas membasmi satu atau lebih ancaman mikroba. CCP tersebut disebut CCP-
               1. Hal itu bila dikendalikan dan dikontrol dapat mencegah dan menghindarkan hazard atau
               ancaman, sering hanya dengan terus-menerus memantau parameter seperti suhu dan waktu,
               misal pada proses pasteurisasi dan proses pendinginan. Juga dimungkinkan untuk mencari
               CCP yang mampu mengurangi atau menekan seminimal mungkin hazard yang ada tetap tidak
               dapat mencegah secara sempurna terjadinya hazard. CCP jenis tersebut disebut CCP-2. Kedua
               tipe CCP tersebut sangat penting dan harus dikontrol dan dikendalikan.






                                                           138
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150