Page 148 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 148

  Pengawasan Mutu Pangan  




               9.    Verifikasi
                     Verifikasi  adalah  penggunaan  informasi  sekunder  untuk  mengecek  apakah  sistem
               HACCP berjalan atau tidak. Berbagai bentuk langkah verifikasi dapat digunakan.

               D.    PELAKSANAAN HACCP

                     Peranan HACCP dapat dilaksanakan apabila telah melaksanakan kelayakan dasar yang
               meliputi  1)  Cara  Berproduksi  yang  Baik  dan  2)  Penerapan  Sanitasi.  HACCP  pertama  kali
               diterapkan pada Pillsbury Company sebagai bagian dalam upaya menghasilkan makanan bagi
               program  ruang  angkasa.  Dapat  dibayangkan  bagaimana  seriusnya  apabila  astronot
               mendapatkan makanan busuk di ruang angkasa. Jadi,  Pillsbury Company mengembangkan
               sistem untuk menduga dan mencegah masalah yang dapat mempengaruhi keamanan pangan
               selama  pengolahan  dan  penanganan.  Sistem  HACCP  mampu  mengidentifikasi  masalah-
               masalah  potensial  dalam  keamanan  pangan  dan  membuat  metode  untuk  mengendalikan
               setiap  bahaya  yang  mungkin.  Dengan  demikian,  pengujian  keamanan  pangan  tidak  perlu
               dilakukan,  karena  sistem  HACCP  telah  mencegah  masalah  keamanan  pangan.  Catatan
               mengenai hasil pelaksanaan HACCP dibuat untuk memastikan pekerjaan pengontrolan.
                     HACCP tidak mengatasi timbulnya masalah, tetapi mencegahnya. Upaya pencegahan
               dapat dilihat dari pemisahan antara bahan baku dengan produk akhir selama penyimpanan,
               penggunaan sumber air yang bersertifikat, kalibrasi timbangan dan penggunaan truk yang
               memiliki fasilitas pendingin. Dengan penerapan HACCP memungkinkan memprediksi potensi
               bahaya  dan  mencegahnya  sebelum  terjadi.  Potensi  bahaya  tidak  boleh  ditentukan
               berdasarkan hanya dari hasil pemeriksaan rutin pada bagian tertentu dan mengontrol potensi
               bahaya.
                     Prinsip utama dari pelaksanaan HACCP adalah menganalisis bahaya dan menentukan
               titik kritis dari bahaya tersebut, sehingga dapat diambil tindakan pencegahannya. Ada 12 (dua
               belas)  tahapan  pelaksanaan  HACCP  yang  dapat  dibagi  dua  tahap,  yaitu  5  (lima)  tahapan
               pertama merupakan tahap persiapan dan 7 (tujuh) tahap berikutnya adalah tahap analisis.
               Tahapan pelaksanaan tersebut adalah :
               1.    Menyusun Tim HACCP
               2.    Mendeskripsikan Produk
               3.    Mengidentifikasi Tujuan Penggunaan Produk
               4.    Menyusun Alur Proses
               5.    Mengkonfirmasi Alur Proses di Lapang
               6.    Menyusun Daftar yang Memuat semua Potensi Bahaya yang Berhubungan pada masing-
                     masing  Tahapan,  Melakukan  Analisis  Potensi  Bahaya,  dan  Mencari  Cara  untuk
                     Mengendalikan Potensi Bahaya yang telah Diidentifikasi
               7.    Menentukan Titik-titik Pengendalian Kritis (CCP)
               8.    Menentukan Batas-batas Kritis untuk masing-masing CCP
               9.    Menentukan suatu Sistem Pengawasan untuk masing-masing CCP
               10.  Menentukan Upaya-upaya Perbaikan




                                                           141
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153