Page 152 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 152

  Pengawasan Mutu Pangan  




               2)    Pelaksanaan program pendahuluan akan mempermudah Tim dalam menyusun rencana
                     pelaksanaan HACCP dan menjamin bahwa integritas rencana HACCP dapat dipelihara.
               3)    Semakin banyak titik-titik pengendalian kritis yang ada akan semakin sulit pengelolaan
                     sistem HACCP.
               4)    Dalam kondisi lingkungan yang tidak stabil, CCP tidak dapat dikendalikan secara efektif.

                     Identifikasi  yang  dilakukan  oleh  Tim  HACCP  terhadap  produk  bertujuan  untuk
               mengetahui  lebih  rinci  mengenai  komposisi,  komponen,  spesifikasi,  kemasan,  kondisi
               penyimpanan, ketahanan simpan, distribusi produk, dan lain sebagainya. Uraian lengkap dari
               produk  harus dibuat, termasuk  informasi mengenai  :  a)  komposisi;  b)  struktur fisik/kimia,
               termasuk aw, pH, dan lainnya; c) perlakuan yang diberikan, misal pemanasan, pembekuan,
               penggaraman,  pengasapan, dan  lainnya;  d)  pengemasan;  e)  kondisi  penyimpanan;  f)  daya
               tahan; dan g) metode pendistribusian.
                     Menurut Codex Alimentarius, uraian lengkap dari produk berhubungan dengan prioritas
               produk akhir. Uraian produk akan menjelaskan :
               1)    Karakteristik umum, antara lain komposisi, volume, struktur, dan seterusnya.
               2)    Struktur  fisikokimia,  antara  lain  pH,  aktivitas  air,  jumlah  dan  jenis  kurator,  atmosfir
                     termodifikasi.
               3)    Bahan pengemas yang digunakan dan cara pengemasan.
               4)    Kondisi  penyimpanan,  informasi  tentang  pelabelan  dan  instruksi  untuk
                     mempertahankan masa simpan produk pangan, misal suhu, batas umur simpan, dan
                     cara penggunaan.
               5)    Kondisi distribusi produk pangan.
               6)    Kondisi penggunaan produk pangan oleh konsumen.

                     Pada prakteknya, informasi ini juga perlu dikumpulkan untuk bahan mentah dan bahan
               baku,  sebagaimana  disajikan  pada  Gambar  3.15;  produk  antara  dan  produk  yang  harus
               diproses  ulang  jika  bahan-bahan  tersebut  memiliki  karakteristik  tertentu,  sebagaimana
               disajikan pada Gambar 3.16.
















                                                           145
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157