Page 173 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 173

  Pengawasan Mutu Pangan  




                     Apabila diperlukan, dapat dilakukan pengujian secara periodik terhadap produk akhir
               dan produk selama dalam proses. Hasil tindakan perbaikan yang dilaksanakan secara baik dan
               benar dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi penyimpanan, melokalisir, mencegah
               atau  mengurangi  kerugian,  dan  memecahkan  masalah  yang  timbul.  Catatan  tindakan
               perbaikan yang dibuat harus berisi :
               1)    Sifat Penyimpangan
                     Informasi mengenai sifat penyimpangan sangat membantu dalam penentuan tindakan
                     perbaikan yang akan dilaksanakan.
               2)    Penyebab Penyimpanan
                     Apakah penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh aktivitas fisik, kimiawi,
                     atau  biologis.  Informasi  yang  diperoleh  mengenai  penyebab  penyimpangan  dapat
                     membantu dalam penyusunan tindakan perbaikan.
               3)    Tindakan Perbaikan yang Dilakukan
                     Informasi tertulis mengenai tindakan perbaikan yang akan diambil sangat membantu
                     Tim HACCP dan operator di lapangan.
               4)    Orang yang Bertanggung Jawab terhadap Tindakan Perbaikan
                     Informasi mengenai orang yang bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan yang
                     akan  diambil  sangat  penting  terutama  pada  saat  tindakan  perbaikan  tersebut  akan
                     dilakukan.
               5)    Tindakan lain yang Dicapai
                     Mungkin  saja  dengan  pertimbangan  tertentu  perlu  diambil  tindakan  lain.  Informasi
                     tertulis mengenai hal ini dapat mengatasi kebingungan pada saat tindakan perbaikan
                     dilaksanakan.

               f.    Menyusun Prosedur Verifikasi
                     Tindakan  verifikasi  (pengkajian  ulang)  dilakukan  terhadap  hasil  pemantauan  yang
               menunjukkan  bahwa  titik  kendali  kritis  tidak  terkendali.  Dengan  demikian,  data  hasil
               pemantauan harus diperiksa secara sistematis untuk menentukan titik dimana pengendalian
               harus ditingkatkan atau apakah modifikasi harus dilakukan. Bila terjadi penyimpangan, perlu
               diperbaiki dan dikembalikan ke proses yang sebenarnya. Produk yang telah dihasilkan pada
               saat  terjadi  penyimpangan  perlu  diidentifikasi.  Tujuan  dari  pengkajian  ulang  adalah
               memperbaiki sistem HACCP.
               1)    Validasi Studi HACCP : dalam hal ini pengkajian ulang dapat dilakukan pada akhir studi
                     dan/atau setelah penerapan yang pertama.
               2)    Penerapan  sistem  HACCP  yang  telah  didefinisikan  secara  efektif  dan  berkelanjutan
                     efisiensinya. Dalam hal ini, pengkajian ulang dilakukan secara berkala dan prosedur-
                     prosedur  yang  berhubungan  dengannya  disebutkan  pada  Formulis,  sebagaimana
                     disajikan pada Gambar 3.25.

                     Pengkajian  ulang  ini  meliputi  :  1)  prosedur  pengkajian,  pengujian,  dan  audit  untuk
               mengkaji ulang bahwa  sistem  HACCP  bekerja  secara  efektif; dan 2)  modifikasi  yang harus




                                                           166
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178