Page 280 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 280

  Pengawasan Mutu Pangan  




                          Persyaratan Konsumen           :  Sesuai persyaratan SNI
                          Tujuan Konsumen                :  Umum
                          Cara Penyiapan Konsumen        :  Dimasak terlebih dahulu

               TAHAP 3 : IDENTIFIKASI PENGGUNA PRODUK
                     Peruntukan  penggunaan  harus  didasarkan  kepada  kegunaan  yang  diharapkan  dari
               produk oleh pengguna akhir atau konsumen. Tujuan penggunaan ini harus didasarkan kepada
               manfaat  yang  diharapkan  dari  produk  oleh  pengguna  atau  konsumen.  Pengelompokan
               konsumen  penting  dilakukan  untuk  menentukan  tingkat  risiko  dari  setiap  produk.  Tujuan
               penggunaan  ini  dimaksudkan  untuk  memberikan  informasi  apakah  produk  tersebut dapat
               didistribusikan  kepada  semua  populasi  atau  hanya  populasi  khusus  yang  sensitif  (balita,
               manula, orang sakit dan lain-lain); Sedangkan cara menangani dan mengkonsumsi produk juga
               penting  untuk  selalu  memberi  perhatian,  misal  produk  produk  siap  santap  memerlukan
               perhatian khusus untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
                     Identifikasi pengguna produk yang ditujukan, konsumen sasarannya dengan referensi
               populasi yang peka (sensitif). Sebutkan apakah produk ditujukan untuk konsumsi umum atau
               apakah dipasarkan untuk kelompok populasi yang peka. Lima kelompok populasi yang peka :
               Manula;  Bayi;  Wanita  hamil;  Orang  sakit;  Orang  dengan  daya  tahan  terbatas
               (immunocompromised).

               TAHAP 4 : PENYUSUNAN DIAGRAM ALIR
                     Diagram alir harus disusun oleh tim HACCP. Penyusunan diagram alir proses pembuatan
               produk  dilakukan  dengan  mencatat  seluruh  proses  sejak  diterimanya  bahan  baku  sampai
               dengan dihasilkannya produk jadi untuk disimpan. Pada beberapa jenis produk, terkadang
               disusun diagram alir proses sampai dengan cara pendistribusian produk tersebut. Hal tersebut
               tentu saja akan memperbesar pekerjaan pelaksanaan HACCP, akan tetapi pada produk-produk
               yang  mungkin  mengalami  abuse  (suhu  dan  sebagainya)  selama  distribusi,  maka  tindakan
               pencegahan ini menjadi amat penting.
                     Diagram alir proses disusun dengan tujuan untuk menggambarkan keseluruhan proses
               produksi.  Diagram  alir  proses  ini  selain  bermanfaat  untuk  membantu  tim  HACCP  dalam
               melaksanakan  kerjanya,  dapat  juga  berfungsi  sebagai  pedoman  bagi  orang  atau  lembaga
               lainnya  yang  ingin  mengerti  proses  dan  verifikasinya.  Diagram  alir  harus  meliputi  seluruh
               tahap-tahap dalam proses secara jelas mengenai:
               1.    Rincian  seluruh  kegiatan  proses  termasuk  inspeksi,  transportasi,  penyimpanan  dan
                     penundaan dalam proses,
               2.    Bahan-bahan yang dimasukkan kedalam proses seperti bahan baku, pengemasan, air
                     dan bahan kimia,
               3.    Keluaran  dan  proses  seperti  limbah:  pengemasan,  bahan  baku,  product-in-progress,
                     produk rework, dan produk yang dibuang (ditolak).






                                                           273
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285