Page 283 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 283
Pengawasan Mutu Pangan
Beberapa sumber risiko yang mungkin terjadi untuk menetapkan peluang kejadian yang
juga perlu mendapat perhatian: Sejarah produk, keluhan konsumen, laporan morbiditas dan
mortalitas, regulasi, model pendugaan, hasil riset dan literatur. Sedangkan pengkategorian
selanjutnya adalah tingkat beratnya/keakutan bahaya yang dapat menyebabkan masalah
keamanan pangan yang dikelompokkan dalam bahaya tinggi, sedang dan rendah sebagaimana
disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Daftar Tingkat Keakutan Bahaya dari Bakteri Patogen yang dapat Menyebabkan
Keracunan atau Wabah Penyakit
Keakutan Tinggi Keakutan Sedang Keakutan Rendah
Salmonella enteritidis Listeria monocytogenes Bacillus cereus
Eschericia coli Salmonella spp, Shigella Taenia saginata
spp
Salmonella typhi: Campylobacter jejuni Clostridium perfringens
paratyphi A, B
Trichinella spiralis Enterovirulen Escherichia Stapphylococcus aureus
coli (EEC)
Brucella melitensis, B. Suis Streptococcus pyogenes
Vibrio cholerae 01 Rotavirus. Norwalk virus
group, SRV
Vibrio vulnificus Yersinia enterocolitica
Taenia solium Entamoeba histolytica
Clostridium botulinum Diphyllobothrium latum
tipe A, B, E, dan F
Shigella dysenteriae Ascaris lumbricoides
Cryptosporidium parvum
Hepatitis A dan E
Aeromonas spp
Brucella abortus. Giardia
lamblia
Plesiomonas shigelloides
Vibrio parahaemolyticus
Catatan: Pengelompokan tingkat bahaya tersebut dalam beberapa kelompok populasi
sensitive mungkin tidak dapat diterapkan
Pengelompokan lain yang perlu dipertimbangkan adalah terhadap bahaya kimia dan
fisik. Secara sederhana penentuan tingkat bahaya kimia dan fisik dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
276