Page 299 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 299
Pengawasan Mutu Pangan
d. Apakah peralatan kontrol proses kritis terpasang ditempatnya
e. Apakah pengontrolan rutin dilakukan dan didokumentasi terhadap keberadaan
peralatan kontrol tersebut
f. Apakah control chart-control chart yang ada secara tepat mendokumentasikan CCP.
g. Apakah Control chart-control chart yang ada mendokumentasikan secara tepat produk,
kode, jumlah produk yang diproduksi, siapa yang memproduksi.
Bahan Pengemas
a. Apakah bahan pengemas mengalami perubahan
b. Apakah kode produksi telah benar dan berhubungan atau sesuai dengan batch produksi
dan catatan produksi.
c. Apakah hasil pengujian shelf-life yang telah dilakukan diikuti
d. Apakah penanganan produk akhir mengalami perubahan
e. Apakah petunjuk penggunaan bagi konsumen mengalami perubahan.
TAHAP 12/PRINSIP 7 : DOKUMENTASI DAN REKAMAN YANG BAIK
HACCP memerlukan penetapan prosedur pencatatan yang efektif yang
mendokumentasikan sistem HACCP.
Ketentuan CODEX
Pembuatan pencatatan yang efisien dan akurat sangat penting dalam aplikasi sistem
HACCP. Prosedur-prosedur HACCP harus didokumentasikan. Dokumentasi dan cacatan harus
cukup melingkupi sifat dan ukuran operasi di lapangan.
Contoh-contoh dokumen:
a. Dokumen analisa bahaya
b. Dokumen penentuan CCP
c. Penentuan batas kritis
Contoh-contoh catatan:
a. Aktivitas monitoring CCP
b. Deviasi dan tindakan koreksi yang dilakukan
c. Modifikasi sistem HACCP
Pencatatan yang akurat terhadap apa yang terjadi merupakan bagian yang sangat
esensial untuk program HACCP yang sukses. Catatan harus meliputi semua area yang sangat
kritis bagi keamanan produk, dan harus dibuat pada saat monitoring dilakukan. Catatan
membuktikan bahwa batas-batas kritis telah dipenuhi dan tindakan koreksi yang benar telah
diambil pada saat batas kritis terlampaui. Catatan merupakan bukti tertulis bahwa suatu
kegiatan telah terjadi. Formulir atau log sheet merupakan template dimana hasil kegiatan
dicatat. Jadi formulir yang telah dilengkapi merupakan catatan.
292