Page 68 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 68
Pengawasan Mutu Pangan
Gambar 2.17.
Ikan yang Mengalami Burst Belly
2. Aktivitas Mikroba Merugikan
Kerusakan biologis yang dialami bahan pangan dapat disebabkan oleh adanya mikroba
merugikan, bahan pangan sudah beracun, atau bahan pangan yang menjadi beracun. Bahan
pangan mengandung sejumlah mikroba, baik mikroba yang menguntungkan maupun
merugikan. Mikroba ini hidup secara berdampingan, dan biasa disebut sebagai flora alami.
Mikroba merugikan terdiri dari mikroba pembusuk dan patogen (Tabel 2.4). Mikroba
pembusuk merupakan mikroba yang dapat menimbulkan kerusakan pada bahan pangan.
Kerusakan biologis yang ditimbulkan oleh aktivitas mikroba merugikan adalah meningkatnya
kandungan senyawa racun atau penyakit yang disebabkan oleh aktivitas mikroba patogen.
Mikroba pembusuk akan menyebabkan bahan pangan menjadi busuk sehingga tidak dapat
atau tidak layak dikonsumsi. Mikroba pembusuk akan merombak bahan pangan menjadi
komponen yang tidak diinginkan, seperti protein yang diubah menjadi amonia dan hidrogen
sulfida; karbohidrat menjadi alkohol, dan lemak menjadi keton dan asam butirat. Ciri khas
dari peningkatan aktivitas mikroba pembusuk antara lain tercium bau busuk, bahan menjadi
lunak berair dan masih banyak lainnya.
Mikroba patogen merupakan kelompok mikroba yang dapat menyebabkan penyakit
(Tabel 2.5). Bahan pangan yang mengandung mikroba patogen cenderung menjadi berbahaya
bagi manusia yang mengkonsumsinya.
61