Page 49 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 49
URGENSI KEBERADAAN IPAL TAMBAK UDANG
Keberadaan iPaL tidak hanya berfungsi untuk melindungi lingkungan
dari kerusakan, akan tetapi, demi keberlangsungan budidaya udang juga.
Lingkungan yang sehat dan bersih akan meningkatkan daya dukung
lingkungan. Pada akhirnya, kegiatan budidaya udang akan lestari.
awalnya, bisnis budidaya udang sangat menjanjikan sehingga sangat
menggoda para investor untuk merambah ke usaha budidaya udang.
Di era 90-an, budidaya udang diawali jenis udang windu (pennaeus
monodon) yang merupakan udang asli indonesia.
Ketika itu usaha budidaya udang berjalan dengan baik tanpa mengalami
kendala yang berarti. seiring dengan berjalannya waktu usaha budidaya
udang mulai mengalami gangguan penyakit seperti insang kotor (black
gill), vibriosis (disebabkan oleh vibrio) dan yang paling fenomental adalah
WSSV (white spot syndrome Virus) dengan dampak kematian massal.
Paian Tampubolon, Senior Manager Ops System & Data Analyst PT
DELOS Teknologi Maritim jaya, mengungkapkan, munculnya gangguan
diatas dapat disebabkan oleh : Kualitas benur yang kurang baik, daya
dukung lahan yang menurun, lingkungan budidaya yang menurun,
terjadinya fluktuasi lingkungan tambak yang ekstrim, system tata guna
air yang tidak dikelola dengan baik (air sumber dan air buangan).
Dengan semakin sulitnya budidaya udang windu, maka para pelaku
budidaya udang berpindah melakukan budidaya udang vanamei dengan
harapan lebih tahan terhadap penyakit dan fluktuasi yang terjadi di
tambak. saat ini kondisi budidaya udang vanamei juga mempunyai tren
seperti saat budidaya udang windu dimana terjadi peningkatan masalah.
untuk mengantasipasi pelaku budidaya menyediakan kolam sebagai
pengendapan dan perawatan (treatment).
memetik pelajaran dari kegagalan budidaya era udang monodon dalam
kegagalan bisnis, di antaranya yaitu kurangnya pengetahuan dan
pengalaman baik owner maupun teknisi farm pada saat itu investor
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 35