Page 46 - Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
P. 46
Modul Geografi Kelas XII KD 3.1 dan 4.1
c) Sarana dan prasarana serta kelembagaan yang memungkinkan terjadinya interaksi
antara wilayah perkotaan dan pedesaan khususnya transportasi (darat, laut, dan
udara) dan komunikasi.
7) Strategi Regional Networking
Model strategi ini merupakan respon kegagalan konsep growth poles yang justru
memberikan efek balik yang merugikan pembanguna pedesaan dan menimbulkan
kesenjangan yang semakin melebar antara pedesaan dan perkotaan. Selain itu konsep
ini juga memberikan koreksi dari model hubungan desa kota, dari yang sifatnya
hubungan satu arah baik desa ke kota mauypun dari kota ke desa menjadi hubungan
yang lebih melebardalam bentuk jejaring yang lebih kompleks dan berdampak
signifikan bagi pengembangan wilayah secara keseluruhan.
Douglas (1998) menyajikan perbandingan perbedaan antara konsep growth poles
dengan regional network, yang terdiri dari lima aspek :
a) Aspek pengembangan sektor basis, dalam regional network semua sektor dapat
dijadikan sebagai leading sector dalam pengembangan ekonomi wilayah tergantung
potensi masing-masing wilayah khususnya berbasis pada wilayah dengan ukuran
kecil menengah. Sedangkan growth poles lebih terfokus pada industry perkotaan di
kota besar sebagai leading sector dalam pembanguna regional, terutama
penekanannya pada leading orpropulsive industries yang berskala besar dan
footloose production
b) Aspek sistim perkotaan Pada model growth pole pengembangan sistem perkotaan
berdasarkan sistem center place dengan menerapkan hubungan pusat dan
hinterland yang lebih bersifat hirarki top-down, dengan pengandalkan pusat kota
besar yang memiliki peran dominan yang dicirikan oleh konsentrasi jumlah
penduduk dan pusat pelayanan terpusat.
c) Aspek keterkaiatan desa kota (urban-rural lingkages)
d) Aspek perencanaan
e) Aspek kebijakan
Selamat, Anda telah selesai mempelajari uraian materi pada kegiatan pembelajaran 4 ini. Silahkan
baca rangkuman dan mencoba mengerjakan penugasan mandiri, latihan soal dan penilaian diri.
☺☺☺ Semangat anak anak hebat ! ☺☺☺
C. Rangkuman
• Problem penataan ruang dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu permasalahan
lingkungan dan wilayah serta permasalahan manajemen tata ruang.
• Rencana tata ruang wilayah belum sepenuhnya efektif menjadi acuan dalam penataan
ruang, sehingga menjadi inkonsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana
tata ruang serta lemahnya pengendalian dan penegakan hukum terhadap
pemanfaatan ruang.
Wiayah dan Tata Ruang 40