Page 111 - Kristen-BS-KLS-VII
P. 111
muncul ketika ia mencoba untuk mengintegrasikan antara keinginan diri
dan keinginan orang-orang di sekitarnya.
Pada saat inilah orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk
menolong anak remajanya, supaya mereka tidak salah jalan. Tetapi tidak dapat
dipungkiri kalau pada saat yang sama orang tua mengalami kesulitan dalam
menghadapi perubahan-perubahan yang dialami remaja, baik secara fisik
maupun psikis. Karena itu, orang tua perlu melakukan pendekatan-pendekatan
yang tepat agar dapat mengerti dan memahami masalah anak remajanya. Jika
tidak, maka hal ini akan menyebabkan banyak kesalahpahaman di antara
mereka. Orang tua juga harus sensitif terhadap apa yang dialami oleh anaknya.
Misalnya ketika menjelang ujian mereka pasti mengalami stres orang tua
harus dapat memahami situasi tersebut dengan tidak menekan anak. Adalah
penting untuk memberi anak-anak waktu bagi dirinya untuk berefleksi dan
merenungkan kembali semua yang telah mereka lakukan. Apalagi jika mereka
sedang jatuh cinta, hampir seluruh waktu akan dipakai demi orang yang
sedang mereka “cintai”. Ketika orang tua menegur dengan keras maka itu akan
menjadi momen perpecahan dengan anak. Sebaiknya memberi anak waktu
sambil mengajaknya bicara dari hati kehati.
Orang tua dapat membuat peraturan-peraturan rumah tangga yang
wajar, beralasan dan dapat dilaksanakan. Sikap hormat dipelajari anak
sementara dia memberi tanggapan positif terhadap wibawa. Berusahalah
bersikap seluwes mungkin, terutama terhadap hal-hal yang menyangkut
identitas, kebebasan, dan harga diri mereka. Para remaja membutuhkan
banyak dukungan dan dorongan. Pertentangan tidak pernah dapat
diselesaikan dengan argumen atau pertengkaran.
Teladan dan kemantapan orang tua mempengaruhi anak-anak mereka.
Pernikahan yang baik dan bahagia, jauh lebih membantu anak-anak muda
untuk siap menghadapi kehidupan, daripada peraturan-peraturan dan
pengawasan. Ciri-ciri nilai kristiani seperti kasih, kesabaran, pengertian,
dukungan, dan kepercayaan, yang diungkapkan secara tetap, akan menjadi
dasar kekuatan yang dibutuhkan para remaja dalam menghadapi tekanan
dan masa-masa perubahan. Kepercayaan orangtua tidak boleh dipisahkan
dari pengalaman dan tindakan nyata, terutama dalam keluarga.
Bab VIII Disiplin di Rumah dan di Sekolah 101