Page 52 - Ok _PEPERANGAN&SERANGANFINAL 05012018
P. 52
52 Peperangan dan Serangan
• Setelah tiga tahun bergabung • 16 Mei 1897 di Gle Yeung, Belanda
dengan Belanda, pada Maret 1896, dengan empat kompi infanterinya
Teuku Umar dengan sejumlah dapat menguasai tiga benteng yang
pimpinan Aceh meninggalkan dikuasai Panglima Polem.
Belanda, dan mengambil semua • Agustus 1897, Pidie diserang oleh
fasilitas yang disediakan mulai Letnan Kolonel J.B. van Heutz dan
dari uang, mesiu, hingga senjata. menewaskan 110 pejuang Aceh.
Pasukannya telah banyak mempelajari
cara-cara bertempur dari pihak • Januari 1898, Teuku Umar berangkat
Belanda. ke Pidie memenuhi panggilan
Sultan Muhamad Daud Sjah dan
• Belanda memecat secara resmi menggabungkan diri dengan
Teuku Umar dari semua jabatannya Pangima Polem untuk menyusun
yang diberikan pada 26 April 1896, perlawanan.
dan keesokan harinya dimulailah
pengejaran terhadap Teuku Umar.
Gubernur Deijkerhoff meminta bala
bantuan tenaga tempur ke Batavia.
Pasukan ini dipimpin oleh Letnan
Jenderal J.A. Vetter.
• Panglima Polim bersama
pasukannya berjumlah 400 personel
bergabung dengan Teuku Umar.
Pertempuran selama 15 hari tersebut
mengakibatkan 25 tentara Belanda
tewas dan 190 luka-luka. Pada
pertempuran di Aneu’ Galong,
gugur 110 pejuang Aceh sedangkan
dari pihak Belanda enam tewas dan
empat di antaranya perwira serta 33
menderita luka.
LAWAN JADI KAWAN
Tahun 1892-1895 yang menyeberang
ke pihak Aceh berjumlah 33 orang
Eropa yang terdiri atas 10 Belanda,
5 Prancis, 10 Belgia, 5 Jerman,
1 Swiss, 2 Luxemburg, serta
bumiputera 15 orang.