Page 12 - E BOOK ADMINISTRASI TRANSAKSI
P. 12

E-Book Administrasi Transaksi



                    4. Periksa uang yang diterima dengan benar. Gunakan alat untuk mengecek uang secara
                      fisik. Apabila pelanggan menggunakan cek maka periksa keabsahan cek tersebut, dan
                      buat  konfirmasi  keabsahan  cek  tersebut  kepada  bank  yang  mengekuarkan  cek
                      tersebut.
                    5. Buatkan bukti transaksi penerimaan kas seperti kuitansi.
                    Standar prosedur operasional untuk menangani administrasi uang kas adalah sebagai
                    berikut
                    1. Pengeluaran  uang  dimulai  dari  transaksi  pembelian  tunai,  pembayaran  utang  dan
                      pembayaran biaya-biaya
                    2. Cocokkan antara bukti pembelian yang dibawa supplier dengan rangkapannya, apabila
                      cocok  ambil  bukti  pengeluaran  uang  (bisa  bank/tunai),  kemudian  supplier
                      menandatangani bukti pengeluaran bank atau kuitansi
                    3. Berikan cek atau uang tunai
                    4. Terima  bukti  transaksi  (bukti  pengeluaran  bank/kuitansi)  yang  telah  ditandatangani
                      supplier

               H.  Alur Transaksi
                   Membuat  bukti  transaksi  merupakan  tindakan  awal  yang  dapat  dilakukan  perusahaan
                   terhadap harta kekayaan perusahaan dari pembocoran yang dilakukan orang-orang yang
                   tidak  bertanggungjawab.  Bukti  transaksi  harus  dibuat  berdasarkan  alur  yang  telah
                   disiapkan perusahaan karena harus mampu mengamankan harta kekayaan.
                   Setiap  jenis  transaksi  mempunyai  alur  masing-masing  yang  dapat  diuraikan  sebagai
                   berikut :
                   1.  Alur Transaksi Pembelian
                       Transaksi pembelian adalah suatu kegiatan untuk memperoleh barang dan atau jasa
                       dengan cara memberikan balas jasa berupa sejumlah uang yang nilainya sama dengan
                       barang  atau  jasa  yang  diperolehnya.  Barang  atau  jasa  yang  dibeli  adalah  untuk
                       memenuhi  kebutuhan  konsumen,  pedagang  dan  produsen.  Bagi  konsumen,  barang
                       atau  jasa  yang  dibeli  akan  digunakan  untuk  konsumsi  sendiri,  misalnya  barang
                       kebutuhan pokok, barang kebutuhan penunjang dan barang mewah. Bagi pedagang,
                       barang  yang  dibeli  akan  dijual  kembali  dengan  maksud  untuk  memperoleh
                       keuntungan.  Bagi  produsen,  barang  yang  dibeli  adalah  untuk  memenuhi  kebutuhan
                       perusahaan misalnya bahan baku, digunakan untuk menunjang proses produksi.
                        Alur transaksi pembelian dengan disertai bukti transaksi, dapat digambarkan sebagai
                       berikut :
                       a.  Proses  pembelian  akan  dimulai  dari  permintaan  bagian  penjualan  atau  bagian
                          produksi yang dibuktikan dengan surat permintaan Barang yang akan dibeli dapat
                          ditentukan dengan 3 cara yaitu :
                          1)  Intuitif, cara ini dilakukan dengan memprediksi barang apa yang dibutuhkan
                              pelanggan.  Kebutuhan  apa  yang  paling  banyak  diperlukan  oleh  konsumen
                              dicerminkan  kepada  kebutuhan  diri  kita  sendiri.  Hasilnya  dapat  kita  susun
                              misalnya daftar kebutuhan pakaian dan kebutuhan rumah tangga.
                          2)  Penelitian  pasar,  yaitu  dengan  meneliti  permintaan-permintaan  konsumen
                              yang paling banyak atau dengan cara langsung terjun ke masyarakat umum.
                                                                          SMK Negeri 1 Lumajang  12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17