Page 29 - IPS 9
P. 29

B. Penilaian Pembelajaran IPS


                 1.  Konsep Penilaian dalam Pembelajaran IPS
                    Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data hasil
                 pengukuran  capaian  kompetensi  siswa  yang  dilakukan  secara  sistematis
                 dan  berkesinambungan  sehingga  menjadi  informasi  yang  bermakna  dalam
                 pengambilan  keputusan.    Kurikulum  2013  merupakan  kurikulum  berbasis
                 kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas dengan tujuan
                 memfasilitasi  siswa  memperoleh  sikap,  pengetahuan,  dan  keterampilan.
                 Hal  ini  berimplikasi  pada  penilaian  yang  meliputi  sikap,  pengetahuan,dan
                 keterampilan  baik  selama  proses  (formatif)  maupun  pada  akhir  periode
                 pembelajaran (sumatif).
                    Penilaian  merupakan  serangkaian  kegiatan  untuk  memperoleh,
                 menganalisis, menafsirkan, baik proses maupun hasil belajar peserta didik yang
                 dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Informasi tersebut dapat
                 dimanfaatkan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi
                 yang  telah  ditentukan,  keberhasilan  proses  pembelajaran,  tingkat  kesulitan
                 belajar peserta didik, menentukan tindak lanjut pembelajaran, laporan hasil
                 belajar peserta didik, dan pertanggungjawaban (accountability) terhadap pihak-
                 pihak yang berkepentingan. Penilaian proses pembelajaran IPS menggunakan
                 pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan
                 peserta  didik,  proses,  dan  hasil  belajar  secara  utuh.  Keterpaduan  penilaian
                 ketiga  komponen  tersebut  akan  menggambarkan  kapasitas,  gaya,  dan
                 perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak
                 instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect)
                 dari pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh guru untuk
                 merencanakan  program  perbaikan  (remedial),  pengayaan  (enrichment),
                 atau layanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan
                 sebagai  bahan  untuk  memperbaiki  proses  pembelajaran  sesuai  dengan
                 Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat
                 proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen yang berupa: angket,

                 observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
                 2.  Karakteristik Penilaian Pembelajaran IPS

                    Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
                 penilaian:
                    a.  Penilaian  diarahkan  untuk  mengukur  pencapaian  Kompetensi  Dasar
                       (KD) pada Kompetensi Inti.





                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial  21
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34