Page 75 - kebudayaan
P. 75

OKH membangkang karena tidak ingin kerajaan dan rakyatnya
            terbebani harus mengirimkan upeti, dan dia memiliki modal (posisi
            tawar) untuk melawan, yakni “kesaktian dan kegagahannya” sebagai
            orang muda.

                ... Dan tatkala pada masa itu, ini Jambi mengantar upeti pekasam
                pacat dan pekasam kaluang kepada Ratu Mataram. Dan tatkala sudah
                besar Orang Kayo Hitam, maka ditahannya orang Jambi mengantar
                upeti pekasam pacat dan pekasam kaluang ke Mataram, sebab haram.
                Maka tidaklah lagi mengantar upeti ke Mataram. Kepada suatu hari
                ratu Mataram bertanya kepada kepada Mentrinya, “Apa sebab Jambi
                tidak mengantar upeti lagi ke Mataram? Jawab Mentrinya, Orang Kayo
                Hitam anak Datuk Paduka Berhalo dengan Tuan Putri Selaras Pinang
                Masak terlalu gagah dan saktinya, itulah yang menahannya orang
                Jambi  mengantar upeti ke Mataram (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
                Provinsi Jambi, 2015: 10–11).

                Orang Kayo Hitam sangat murka melihat negerinya di bawah kekuasaan
                Majapahit dan harus membayar upeti tahunan. Dia melarang keluarga
                dan rakyatnya membayar upeti ke Majapahit. Raja Majapahit sangat
                murka mendengar Negeri Jambi tidak membayar upeti. Orang Majapahit
                bermaksud menghukum Orang Kayo Hitam, tetapi dia sangat sakti dan
                tidak bisa dikalahkan. Untuk itu Raja Majapahit memerintahkan untuk
                membuat keris dari besi yang diambil dari 9 desa.

                Rencana Majapahit membuat keris diketahui oleh Orang Kayo Hitam.
                Orang Kayo Hitam pergi ke Jawa. Dengan kepandaiannya, Orang Kayo
                Hitam dapat menemukan orang yang tengah membuat keris itu. Pandai   Buku ini tidak diperjualbelikan.
                besi dibunuhnya, kemudian kerisnya dirampasnya. Raja Majapahit
                sangat sakit hati mendengar kejadian itu (Tim Penyusun Cerita Rakyat
                Daerah Jambi, tanpa tahun: 35).

                Perlawanan dan penolakan OKH dibalas oleh pihak Mataram
            (cerita versi 1), OKH mengamuk, kemudian pihak Mataram menjadi




          62     Narasi Kebangsaan dalam ...
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80