Page 77 - kebudayaan
P. 77

taklukannya hanya diberi tempo empat bulan. Namun, permintaan
            OKH itu berhasil dipenuhi.

                Tidak berapa lamanya berhenti terus berlayar ke Pulau Jawa, lalu menuju
                Negri takluk jajahannya yang delapan buah negri di Pulau Jawa. Dan
                sampai Majapahit, maka dipungutnya sekalian kepala-kepala yang tujuh
                buah negri itu ke negri Majapahit. Pertama negri Mataram, dua negri
                Berebes, tiga negri Pemalangan, empat negri Pengagungan, lima negri
                Kendal, enam negri Jepara, negeri Demak. Raja patuh-patuh semua
                raja-raja yang tersebut tujuh buah negri itu kumpul semuanya ke negri
                Majapahit. Dan tatkala hadir di pengadapan, sekalian raja-raja itu di
                Paseban Agung, maka titah Orang Kayo Hitam, “Hai sekalian raja-raja
                saya ngumpulkan tuan-tuan sekalian ini, maksud saya dengan keredaan
                tuan-tuan sekalian saya mintak emas banyaknya selasung pasuk dan
                serua buluh talang dan selengan baju dan kepala tungau segantang
                ulang-aling, saya beri tempoh empat bulan,” Jawab sekalian raja-raja,
                dengan berkat daulat kanjeng yang dipertuan agung telah dapatlah
                kemudahan. Maka sekalian raja-raja itu bermohon pulang ke negrinya
                masing-masing mencari emas dengan kepala tungau itu. Sampai empat
                bulan sekalian raja-raja itu pun datang ke Majapahit mempersembahkan
                emas dengan kepala tungau itu ke bawah hadirat Orang Kayo Hitam
                (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, 2015: 41).

                Hal yang menarik dalam cerita rakyat Orang Kayo Hitam dari
            Jambi ini adalah Kerajaan Majapahit yang meminta bantuan untuk
            mengalahkan musuh-musuhnya kepada Orang Kayo Hitam dari Kera-
            jaan Tanjung Jabung (Jambi). Hal ini berarti OKH dianggap sebagai
            sosok yang mumpuni, gagah, dan sakti yang mampu mengalahkan
            musuh selevel Kerajaan Majapahit. Lindayanty, Noor, & Hariadi (2013)   Buku ini tidak diperjualbelikan.
            dalam buku Jambi dalam Sejarah 1500–1942 menggolongkan Orang
            Kayo Hitam ke dalam kelompok Kesultanan Jambi yang memerintah
            Jambi tahun 1500-an. Sementara itu, Kerajaan Majapahit mencapai
            puncaknya pada masa Hayam Wuruk tahun 1300–1400-an. Artinya,





          64     Narasi Kebangsaan dalam ...
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82