Page 247 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 247

7)  Seni Sastra
                                      Seni  sastra  yang  berkembang  pada  zaman  Islam  umumnya
                                   berkembang  di  daerah  sekitar  Selat  Malaka  (daerah  Melayu)  dan  di
                                   Jawa. Ditinjau dari corak dan isinya, kesusastraan zaman Islam dibagi
                                   menjadi beberapa jenis. Meskipun pembagian itu tidak dapat dilakukan
                                   secara tegas sebab sering terjadi suatu naskah dapat dimasukkan ke
                                   dalam  dua  golongan  sekaligus.  Jenis-jenis  karya  sastra  yang  sesuai
                                   dengan ajaran Islam di antaranya sebagai berikut.

                                   a)  Babad
                                          Babad  adalah  dongeng  yang  sengaja  diubah  sebagai  cerita
                                      sejarah. Dalam babad, tokoh, tempat, dan peristiwa hampir semua
                                      ada  daIam  sejarah,  tetapi  penggambarannya  dilakukan  secara
                                      berlebihan.  Babad  merupakan  campuran  antara  fakta  sejarah,
                                      mitos  dan  kepercayaan.  Contohnya  Babad  Tanah  Jawi,  Babad
                                      Cirebon,  Babad  Mataram,  Babad  Surakarta,  Babad  Giyanti,  dan
                                      Babad Pakepung.
                                          Di daerah Melayu, babad dikenal dengan nama sejarah sarasilah
                                      (silsilah)  atau  tambo,  yang  juga  diberi  judul  hikayat.  Contohnya
                                      Tambo Minangkabau, Hikayat Raja-raja Pasai, dan Hikayat Sarasilah
                                      Perak.
                                   b)  Hikayat
                                          Hikayat  adalah  cerita  atau  dongeng  yang  biasanya  penuh
                                      dengan keajaiban dan keanehan. Tidak jarang hikayat berpangkal
                                      pada tokoh-tokoh sejarah atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
                                      Di  antara  hikayat  yang  terkenal  adalah  hikayat  Raja-raja  Pasai,
                                      Hikayat 1001 malam, Hikayat Bayan Budiman dan lain-lain.
                                   c)  Suluk
                                          Suluk  adalah  kitab-kitab  yang  menguraikan  soal  tasawuf.
                                      Kitab  suluk  sangat  rnenarik  karena  sifatnya  pantheisme,  yaitu
                                      menjelaskan  tentang  bersatunya  manusia  dengan  Tuhan
                                      (manunggaling  kawulo  lan  Gusti).  Pujangga-pujangga  kerajaan
                                      dan  para  wali  yang  menghasilkan  karya-karya  sastra  jenis  suluk
                                      adalah seperti di bawah ini.

                                      a)  Sunan  Bonang  mengembangkan  ilmu  suluk  dalam  bentuk
                                          puisi yang dibukukan dalam Kitab Bonang.
                                      b)  Hamzah Fansuri menghasilkan karya sastra dalam bentuk puisi
                                          yang bernafaskan keislaman, misalnya Syair Perahu dan Syair
                                          Dagang.
                                      c)  Syekh Yusuf, seorang ulama Makassar yang diangkat sebagai
                                          pujangga di kerajaan Banten, berhasil menulis beberapa buku
                                          tentang tasawuf.






                                             Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 239
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252