Page 250 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 250

44  Sumber yang digunakan, dengan penjelasan



               Arsip dan sumber yang tercetak

               1.  Arsip Ministerie van Koloniën (Kementerian Urusan Tanah Jajahan) 1814-1942

               Untuk informasi umum tentang tatanan, akses, dan seri khusus diacu ke F.J.M. Otten (2004),
               Gids voor de archieven van de ministeries en de Hoge Colleges van Staat 1813-1940 (Den
               Haag: Instituut voor Nederlandse Geschiedenis). Bab 2 dan 16 masing-masing menyajikan
                                             53
               pembahasan tentang registratur  rijksadministratie (administrasi pusat kerajaan) dan arsip
               Kementerian Urusan Tanah Jajahan. Data dari kedua bab itu dipakai untuk penjelasan.

               Tatanan
               ‘Archief Koloniën’ (Arsip Urusan Tanah Jajahan) ditata berdasarkan sejenis sistem verbal:
               seri kronologis berkas, diatur berdasarkan tanggal penanganan. Penanganan itu terdiri dari
               keputusan kementerian, ditulis pada lembar kertas yang dilipat dua. Berkas-berkas itu, yang
               menghasilkan keputusan (voorstukken ‘berkas-berkas awal’), disertakan pada sampul.
               Openbare verbalen (Arsip-arsip verbal umum) dilengkapi dengan tanggal dan nomor.
               Geheime verbalen (Arsip-arsip verbal rahasia) hingga tahun 1900 menyandang tanggal dan
                                             54
               nomor dengan tambahan ‘geh’.  Kabinetsverbalen (Arsip-arsip verbal kabinet) hingga tahun
                                                                    55
               1900 menyandang tanggal, huruf, dan tambahan ‘kab’.  Geheime- en kabinetsverbalen (Arsip
               kabinet dan rahasia) setelah tahun 1900 dilengkapi dengan tanggal dan huruf. Mencari dalam
               arsip verbal memungkinkan jika diketahui periode ketika seseorang melakukan tindakan atau
               suatu peristiwa terjadi. Untuk mencari berkas-berkas yang relevan, harus digunakan akses-
               akses asli dari masa itu dalam bentuk indeks (yang dibuat per tahun kalender) dan register
               kata kunci. Indeks terbagi dalam pelbagai rubrik. Sebelum suatu berkas disimpan, perlu
               diteliti berkas tersebut masuk rubrik mana. Selanjutnya berkas itu dicatat dalam rubrik yang
               bersangkutan dengan mencantumkan tanggal dan nomor atau huruf dari keputusan
               penanganan. Pada uraian dalam indeks dipakai kata-kata kunci (nama orang, geografi, hal /
               urusan), yang dicatat dalam register kata kunci. Kata-kata kunci dalam register itu mengacu
               ke halaman-halaman indeks.

               Penandaan Exhibitum (Ekshibitum) berarti ‘telah ditangani’. Disingkat menjadi Exh., istilah
               itu diikuti oleh tanggal (Catatan: penyebutan bulan dalam angka di awal berarti tanggal
                        56
               harinya!)  dan nomor / huruf, dituliskan pada berkas-berkas yang masuk.





               53  Penataan dan penyimpanan berkas-berkas arsip.
               54
                 ‘geh’ singkatan dari geheim yang berarti ‘rahasia’.
               55
                 ‘kab’ singkatan dari kabinet.
               56
                 Misalnya, 4-1-1906 sebenarnya berarti ‘1-4-1906: tanggal 1, bulan April, tahun 1906’.
                                                                                                      249
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255