Page 251 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 251
Bagian dari exhibita (pelbagai berkas ekshibitum) itu masuk sebagai ‘berkas-berkas awal’
dalam arsip verbal.
Pelbagai berkas ekshibitum itu yang tidak menghasilkan keputusan penanganan, disimpan
secara kronologis: berkas-berkas itu terdapat dalam ‘bundel harian’ sebelum arsip verbal.
Arsip kabinet dan rahasia mulai tahun 1900 berisi seri tersendiri dari pelbagai berkas
ekshibitum meliputi periode 1916-1940 (lihat kode akses 2.10.36.051).
Kode akses arsip verbal Urusan Tanah Jajahan:
Periode 1814-1849: 2.10.01 (arsip umum, arsip kabinet dan rahasia)
Periode 1850-1900: 2.10.02 (idem)
Periode setelah tahun 1900: 2.10.36.011; 2.10.36.04 (arsip verbal umum)
2.10.36.051; 2.10.36.013 (arsip kabinet dan rahasia)
Indeks
Pada setiap bab dalam buku panduan ini terdapat acuan ke rubrik-rubrik yang relevan dalam
indeks-indeks pada arsip verbal umum. Rubrik-rubrik itu dibagi dalam periode 1814-1849;
1850-1900; mulai tahun 1900: berdasarkan pembagian ini Arsip Urusan Tanah Jajahan dapat
diakses. Berikut ini diberikan ikhtisar rubrik-rubrik yang disebut.
1814-1849: ‘Binnenlandse aangelegenheden’ (Urusan dalam negeri); ‘Boeken en geschriften’
(Buku dan tulisan); ‘Celebes’ (Sulawesi); ‘Inlandse vorsten en groten’ (Raja en pejabat
pribumi); ‘Java en Madoera’ (Jawa dan Madura); ‘C(K)ultures en landelijke inkomsten’
(Budidaya tanaman dan pendapatan negeri); ‘C(K)ultuurstelsel in het algemeen’ (Sistem
Tanam Paksa pada umumnya); ‘(Genootschap van) Kunsten en Wetenschappen (te Batavia)’
(Ikatan Kesenian dan Ilmu Pengetahuan di Batavia); ‘Ontdekkingsreizen’ (Perjalanan
ekspedisi); ‘Oost-Indische archipel’ (Kepulauan Hindia-Timur); ‘Regenten en hoofden’
(Bupati dan kepala pribumi); ‘Residenties op Java’ (Karesidenan di Jawa); ‘Sumatra’.
1850-1900: ‘Afstand en verhuringen van land’ (Pelepasan dan penyewaan tanah); ‘Agrarische
aangelegenheden’ (Urusan agraria); ‘Algemene rekenkamer en comptabiliteit’ (Badan
pemeriksa keuangan dan perbendaharaan negara); ‘(benoeming van) Ambtenaren (in het
algemeen / oosterse talen en zaken / voor of in Oost-Indië)’ (Pengangkatan para pegawai
pemerintahan pada umumnya / bahasa dan hal-hal timur / untuk atau di Hindia-Timur);
‘Atjeh’ (Aceh); ‘Banka’ (Bangka); ‘Belastingen in Oost-Indië / belastingen in het algemeen’
(Pajak di Hindia-Timur / pajak pada umumnya); ‘Binnenlandse aangelegenheden’ (Urusan
dalam negeri); ‘Boedels en nalatenschappen’ (Harta benda dan peninggalan / warisan);
‘Boeken en geschriften’ (Buku dan tulisan); ‘Borneo’ (Kalimantan); ‘Boswezen’
(Perhutanan); ‘Burgerlijke stand’ (Catatan sipil); ‘Constructiewinkel in Oost-Indië’ (Toko
perlengkapan militer dan konstruksi material di Hindia-Timur); ‘C(K)ultures (ook
gespecificeerd)’ (Budidaya tanaman, juga terspesifikasi); ‘Departementen van algemeen
bestuur’ (Departemen-departemen pemerintahan umum); ‘Drukkerijen en dagbladen’
(Percetakan dan suratkabar harian); ‘Drukpers’ (Barang cetakan); ‘Eredienst (niet
Mohammedaans / ook Mohammedaans)’ (Ibadah: bukan muslim / juga muslim); ‘Fabrieken
250