Page 6 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 6

De koloniale staat (Negara kolonial) 1854-1942


               Pengantar

               Dalam buku panduan ini periode ± 1850 hingga ± 1940 menduduki tempat utama. Pada paruh
               kedua abad ke-19 telah diletakkan dasar untuk negara kolonial. Dengan adanya perubahan
               dalam undang-undang dasar tahun 1848, campur tangan raja terhadap tanah jajahan berakhir.
               Mulai saat itu, Minister van Koloniën (Menteri Urusan Tanah Jajahan) yang bertanggung
               jawab.

               Perubahan ini tercermin dalam Regeringsreglement / RR (Peraturan Pemerintah) yang baru
                                                          1
               (1854), yang diberlakukan pada tahun 1855.  Pasal 64 dari Indische Grondwet (Undang-
               Undang Dasar Hindia) berisi ketentuan bahwa ‘verschillende takken van het algemeen
               bestuur’ (berbagai tugas dari pemerintahan umum) akan dikelola oleh para direktur. Mereka
               akan melaksanakan tugas di bawah perintah dan pengawasan dari gubernur-jenderal. Raja
               akan menentukan jumlah direktur, berikut tugas dan tanggung jawab mereka. Reorganisasi
               pemerintahan itu diberlakukan setelah diumumkannya Indische Comptabiliteitswet (Undang-
                                               2
               Undang Perbendaharaan Hindia).  Di dalam undang-undang itu antara lain ditentukan, bahwa
               setiap bab anggaran pengeluaran tidak boleh mencakup lebih dari satu bagian pemerintahan
               umum. Jumlah departemen dan bidang pekerjaan mereka harus ditentukan dalam undang-
                                                                                              3
               undang. Dengan Koninklijk Besluit (Keputusan Raja) tanggal 21 September 1866  didirikan
               empat departemen: Binnenlands Bestuur (Pemerintahan Dalam Negeri); Onderwijs, Eredienst
               en Nijverheid (Pendidikan, Ibadah, dan Industri Kerajinan); Burgerlijke Openbare Werken
               (Pekerjaan Umum Sipil); dan Financiën (Keuangan). Pada tahun 1870 ditambahkan lagi
                                    4
               Justitie (Kehakiman).

               Departemen-departemen tersebut menggantikan keempat direktorat, yang tidak lama setelah
               pelaksanaan Cultuurstelsel (Sistem Tanam Paksa) diberlakukan. Dengan pembentukan
               departemen-departemen itu, pelaksanaan pemerintahan menjadi lebih jelas. Di dalam situasi
               lama masalah-masalah yang berada di luar bidang kerja direktorat-direktorat, diajukan kepada
               seorang  (hoofd)commissie (komisi kepala) yang berada di bawah kepemimpinan seorang
               anggota Raad van Indië (Dewan Hindia) atau dipercayakan penanganannya kepada seorang
                                   5
               fungsionaris khusus.  Meningkatnya perhatian terhadap urusan pemerintahan berkaitan
               dengan keputusan untuk menghentikan Cultuurstelsel secara bertahap (pasal 55 RR).
               Cultuurstelsel diberlakukan pada tahun 1830 dengan maksud untuk menjadikan tanah jajahan
               Hindia menguntungkan dengan cara mengekspor tanaman pertanian tropis. Pemerintah kala
               itu bertindak sebagai pengusaha, seperti halnya dalam periode VOC. Keuntungan dari
               penjualan produk, batig slot (saldo keuntungan), sebagian besar masuk dalam kas negara


               1
                 Staatsblad van Nederlandsch-Indië / Lembaran Negara Hindia-Belanda 1855  no. 2.
                 Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1864 no. 106. Undang-undang ini diberlakukan pada tahun 1867.
               2
               3
                 Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1866 no. 127.
               4
                 Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1870 no. 42.
               5
                 Lihat Bab 21 dalam buku panduan ini.
                                                                                                         5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11