Page 9 - Negara Kolonial 1854-1942. Panduan penelitian arsip kementerian urusan tanah jajahan. Kepulauan nusantara
P. 9

Penjelasan



                                           The possibility of transcendence of cultural limits is … the single most
                                           important fact about human life (E. Gellner 1998)
                                                                                        12


               Kutipan dari Gellner tersebut cocok untuk panduan penelitian tentang arsip kolonial. Arsip-
               arsip tersebut memuat catatan tertulis pertemuan-pertemuan dalam konteks kolonial. Pada
               abad ke-19 dan 20, Belanda mempunyai kepentingan di Asia, Afrika, dan Amerika. Buku
               panduan ini membahas arsip-arsip dengan segala berkasnya yang berhubungan dengan
               Kepulauan Nusantara / Indonesia. Dalam kategori tersebut ‘Archief van het Ministerie van
               Koloniën 1814-1963’ (Arsip Kementerian Urusan Tanah Jajahan tahun 1814-1963)
               menduduki tempat penting. Arsip yang berada di Nationaal Archief / Arsip Nasional Den
               Haag (sebelum tahun 2002 disebut Algemeen Rijksarchief) itu, dilengkapi dengan
               particuliere archieven (arsip pribadi) dari para pegawai pemerintahan, perusahaan budidaya
               tanaman, dan bank-bank: kesemua bahan data itu panjangnya sekitar 3 km. Sejak tahun 1983,
               lebih dari 200 meter arsip itu diperdagangkan sebagai publikasi mikro untuk kebutuhan
               universitas dan lembaga penelitian luar negeri. Yang termasuk dalam publikasi ini adalah seri-
               seri yang sering dipakai seperti Memories van Overgave (Memori  Serah-Terima) dan
               mailrapporten (laporan surat).

               Pada tahun 1983 terbit buku panduan Sources of the history of Asia and Oceania in the
                                                           13
               Netherlands yang disusun oleh F.G.P. Jaquet.  Buku panduan itu merupakan buku paparan
               arsip Belanda yang pertama untuk wilayah itu. Arsip-arsip yang ada di dalamnya diatur
               menurut tempat arsip itu tersimpan. Pada setiap arsip ada informasi tentang ukuran,
               aksesibilitas, pembentuk arsip, isi, dan metode pencarian. Arsip-arsip ‘Hindia’ dari Algemeen
               Rijksarchief menduduki tempat yang penting dalam buku panduan itu: arsip-arsip itu banyak
               dicari. Pada tahun 2004, F.J.M. Otten mempublikasikan Gids voor de archieven van de
                                                                   14
               ministeries en de Hoge Colleges van Staat 1813-1940.  Dalam bab yang khusus
               diperuntukkan Ministerie van Koloniën, ia membahas organisasi, tugas, dan penyusunan
               arsip. Berkas-berkas itu disusun sesuai dengan apa yang disebut verbaalstelsel (sistem
               verbal), suatu rangkaian kronologis berdasarkan tanggal penyelesaian. Mencari informasi
               dalam verbaalarchief (arsip verbal) dimungkinkan apabila diketahui kapan seseorang itu
               bertindak atau kapan suatu masalah itu terjadi. Otten membahas berbagai seri verbal, akses-
               akses asli pada masa itu dan juga akses-akses yang dibuat belakangan, seri-seri tersendiri
               yang tidak dimasukkan ke dalam verbal, seperti mailrapporten dan Memories van Overgave


               12
                 E. Gellner (1998), Language and solitude. Wittgenstein, Malinowski and the Habsburg dilemma (Cambridge
               University Press), hlm. 187.
               13
                 München: Saur. Buku panduan ini merupakan bagian dari seri paparan arsip tentang Afrika Utara, Asia, dan
               Oseania, yang diterbitkan di bawah pengawasan Internationale Archiefraad (Dewan Arsip Internasional).
               14  Den Haag: Instituut voor Nederlandse Geschiedenis. Buku panduan ini merupakan bagian dari seri panduan
               penelitian yang diterbitkan oleh Instituut voor Nederlandse Geschiedenis (Den Haag).
               8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14