Page 378 - Tan Malaka - MADILOG
P. 378

dipulau Jawa ini. saya sahuti pula kalau begitu nanti tak saja terowongan
               yang bisa mempertautkan kembali Jawa/Sumatera, tetapi juga ferry-raya
               yang pulang-balik di Selat Sunda akan dijalankan oleh kodrat kawahnya
               Gunung  Krakatau.  Jadi  nujumnya  Joyoboyo  akan  berlaku  sebaliknya.
               Jawa bukannya akan msunah dari muka bumi ini malah sebaliknya akal
               manusia  bisa  diperbesar  dan  mempertaukan  kembali  dengan  saudara
               kandungnya.  Impian  kami  terpaksa  diputuskan,  karena  sudah  berhenti
               dimuka pintu gerbang yang permai sekali. pemandangan disekelilingnya
               menakjubkan serta memberi ilham yang tak bisa dilupakan! Kami masuki
               pintu  gerbang  itu,  bermula  kami  memandang  padang  penuh  dengan
               gedung  yang  indah-indah,  bermacam-macam  tugu,  dikelilingi  oleh
               berjenis-jenis  pokok  kayu  serta  bunga-bungaan  yang  berbagai-bagai
               warna  dan  bau.  Sesayupnya  mata  memandang  kedepan,  kekiri  dan
               kekanan kelihatan bukit mengelilingi. Dikaki, dipinggang dan dipuncak
               bukit barisan berkeliling padang tadi, kelihatan patung besar kecil yang
               kadang-kadang memancarkan kembali sinar matahari.

               Alangkah  permainya  pemandangan  disini!  Tetapi  sebentar  saja  kepala
               kami yang penuh ilham tadi, dengan hati yang takjub hening-hening itu
               terharu. Dimuka kami ada satu tugu panjang bujur sangkar. Didepannya
               ada satu patung besar, menundukkan kepalanya, dengan muka yang tak
               bisa  digambarkan  dengan  satu  perkataan,  sebagian  berupa  sedih-pilu,
               sebagian  berupa  menyesal  dan  sebagian  berupa  marah  .............  kami
               lekas  mengerti  maksudnya patung ini. sesudah kami  menghampiri tugu
               bujur sangkar itu. Didepan huruf baja tertulis:

                               TUGU PERINGATAN MANUSIA NAJIS
                            PENGHIANAT NEGARA, PENJUAL RAKYAT
                                        KUSTA MASYARAKAT!

               Puluhan, ya ratusan namanya dan gelarnya manusia najis yang dituliskan
               disemua  sisi  Tugu  Raya  ini.  yang  baru  diantara  mereka  mempunyai
               gambaran. Dengan tulisan baja pula disebutkan asal, pangkat, pekerjaan,
               dan perbuatan masing-masing terhadap Rakyat Indonesia dimasa lampau.
               Yang  masuk  golongan  manusia  najis  No.  1  ialah  mereka  yang  dengan
               langung membantu penjajah penindas, penghisap atau pembunuh Rakyat
               Indonesia. Golongan yang kedua ialah mereka, yang dengan tak langsung
               membantu musuh Indonesia (hand-en spandiensten verrichten). Golongan
               yang  ketiga  ialah  mereka,  yang  masuk  kedua  golongan  tersebut  diatas,
               tetapi  mengecap  kesenangan  bersama-sama  dengan  musuh  Rakyat,
               merugikan Rakyat. Ada lagi satu golongan  yang namanya tertulis  pada
               satu kubu tertutub dibelakang kubu najis, mereka tiada masuk golongan



                                                                                         377
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383